Jumat 02 Dec 2022 00:45 WIB

Universitas Prasetiya Mulya Tanam 1.454 Bibit Mangrove

Tanpa mangrove, abrasi dapat terjadi dan ombak akan menerjang daratan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
 Petugas merawat benih tanaman bakau di hutan bakau (mangrove) Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Foto: dok. Republika
Petugas merawat benih tanaman bakau di hutan bakau (mangrove) Angke Kapuk, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) melakukan gerakan menanam 1.454 bibit mangrove sebagai salah satu rangkaian kegiatan wisuda tahun 2022. Penanaman mangrove tersebut menjadi bentuk kepedulian Universitas Prasmul terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan bumi.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyadarkan kita akan kelestarian bumi dan mangrove memainkan peran yang luar biasa dalam ekosistem kehidupan yang kompleks,” ujar Rektor Universitas Prasmul Djisman S Simandjuntak dalam siaran pers, Kamis (1/12/2022).

Djisman menyampaikan, pada ulang tahun Universitas Prasmul, dia memperkenalkan istilah Fundamental Resetting. Salah satu aspek dari istilah itu adalah peralihan dari homosentrisme, di mana semua yang dilakukan hanya untuk kepentingan manusia dan membawa banyak kerusakan, menjadi bio village, ketika manusia adalah bagian dari bumi, bukan pemilik bumi.

Menurut dia, tanpa mangrove, abrasi dapat terjadi dan ombak akan menerjang daratan. Akibatnya, manusia bisa kehilangan banyak hal penting dari lingkungan di sekitar kita. Karena itu, dia berharap civitas akademika Universitas Prasmul tidak hanya sukses pada karier, tetapi juga menjadi profesional yang sadar akan kehidupan.

“Atau green life within work sehingga dapat turut melindungi dan memelihara keberlangsungan bumi demi masa depan semua makhluk hidup,” jelas Djisman.

Dia menyampaikan, sebagai upaya melindungi dan melestarikan bumi, Universitas Prasmul akan terus melakukan berbagai program keberlanjutan. Pihaknya menyadari, penanaman bibit mangrove hanyalah salah satu bagian kecil bagi upaya membuat bumi tetap layak ditempati oleh berbagai makhluk hidup hingga ke generasi mendatang.

“Namun, Universitas Prasmul juga berharap bahwa program ini dapat menjadi salah satu upaya untuk menyampaikan bahwa tindakan sekecil apapun untuk menyelamatkan bumi berguna dan layak untuk dilakukan,” katanya. 

Ketua Panitia Wisuda Prasmul 2022, Sandy Harianto, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Carbon Ethics dalam penyelenggaraan kegiatan penanaman mangrove. Universitas Prasmul akan menanam 1.454 bibit mangrove. Menurut dia, sebanyak 1.404 bibit mangrove mewakili jumlah wisudawan Universitas Prasmul pada 2022. Tanaman itu akan ditanam di Kawasan Mangrove Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

“Dan 50 bibit mangrove lainnya akan ditanam di Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement