REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Miliader dan CEO Tesla Elon Musk mengendarai kendaraan truk all electric pertama Tesla yang diberi nama Semi, Kamis (1/12/2022) malam dalam acara di Nevada Gigafactory. Sebenarnya, Tesla berencana meluncurkan Semi pada lima tahun lalu. Namun, karena tanggal produksinya mundur menyebabkan tanggal peluncurannya lebih lambat dari yang diharapkan.
Pepsi telah memesan 100 Tesla Semi. Lebih banyak perusahaan diharapkan akan menerima kendaraan setelah produksi meningkat. Musk mengharapkan sebanyak 50 ribu Semi diluncurkan pada tahun 2024.
Selama acara pengiriman tersebut, Tesla merilis banyak video pendek yang menyoroti truk Semi. Truk baru ini hadir dalam dua varian, yaitu model jarak 500 mil seharga 180 ribu dolar AS dan model jarak 300 mil dengan label harga 150 ribu dolar AS.
Beberapa pembuat mobil pesaing juga sedang dalam proses membawa kendaraan serba listrik ke pasar, meskipun model Tesla yang lebih mahal tampaknya memiliki jangkauan terbaik. Produk Semi besutan Tesla menampilkan tampilan yang ramping.
“Mengisi daya listrik kira-kira 2,5 kali lebih murah per mil daripada mengisi bahan bakar dengan solar berdasarkan harga solar rata-rata di California pada paruh pertama tahun 2022. Operator dapat melihat perkiraan penghematan bahan bakar hingga 200 ribu dolar AS dalam tiga tahun pertama kepemilikan mereka,” kata Tesla di situs webnya, dilansir Digital Trends, Jumat (2/12/2022).
Selama acara pada Kamis, Musk menyoroti betapa beracunnya truk biasa terhadap lingkungan. Dia menjelaskan truk ukuran besar hanya menyumbang satu persen dari produksi kendaraan yang menyebabkan 20 persen emisi kendaraan dan lebih dari sepertiga dari semua emisi partikulat.
“Dari sudut pandang kesehatan, terutama di kota-kota, ini adalah dampak yang sangat besar. Itulah mengapa kami melakukannya,” ujar dia.