Sabtu 03 Dec 2022 12:44 WIB

Tidak Ada Lagi Mode Pesawat? Uni Eropa Izinkan Panggilan Selama Penerbangan

Penumpang tidak lagi harus mengubah ponsel mereka dalam mode pesawat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Komisi Eropa memutuskan maskapai penerbangan dapat menyediakan teknologi 5G di pesawat di samping data seluler yang lebih lambat. Ini berarti penumpang tidak lagi harus mengubah ponsel mereka dalam mode pesawat.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Komisi Eropa memutuskan maskapai penerbangan dapat menyediakan teknologi 5G di pesawat di samping data seluler yang lebih lambat. Ini berarti penumpang tidak lagi harus mengubah ponsel mereka dalam mode pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penumpang maskapai penerbangan di Uni Eropa (UE) akan segera dapat menggunakan ponsel mereka secara maksimal. Komisi Eropa memutuskan maskapai penerbangan dapat menyediakan teknologi 5G di pesawat di samping data seluler yang lebih lambat.

Ini berarti penumpang tidak lagi harus mengubah ponsel mereka dalam mode pesawat. Batas waktu bagi negara anggota untuk menyediakan pita frekuensi 5G untuk pesawat adalah 30 Juni 2023. Artinya, penumpang dapat menggunakan semua fitur ponsel mereka di tengah penerbangan dan mengaktifkan panggilan serta aplikasi berat data yang mengalirkan musik dan video.

Komisioner Uni Eropa untuk Pasar Internal Thierry Breton mengatakan rencana tersebut akan memungkinkan layanan inovatif bagi masyarakat dan membantu pertumbuhan perusahaan Eropa. “Langit tidak lagi menjadi batas dalam hal yang ditawarkan oleh konektivitas super cepat dan berkapasitas tinggi," kata Breton.

Akhir dari mode pesawat?