Senin 05 Dec 2022 03:17 WIB

Pengamat: Guru Jadi Penentu Kualitas Pendidikan

Pengamat sebut kualitas guru menjadi penentu kualitas pendidikan di Indonesia.

Seorang guru saat membimbing siswanya (ilustrasi). Pengamat sebut kualitas guru menjadi penentu kualitas pendidikan di Indonesia.
Foto: Antara/Anang Budiono
Seorang guru saat membimbing siswanya (ilustrasi). Pengamat sebut kualitas guru menjadi penentu kualitas pendidikan di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat pendidikan dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr Hadawiah Hatita mengatakan, kualitas guru menjadi salah satu penentu kualitas pendidikan di Indonesia.

"Guru yang berkualitas tentu diharapkan menghasilkan siswa atau murid yang berkualitas juga, sehingga turut menentukan kualitas pendidikan," kata Hadawiah.

Baca Juga

Dia mengatakan, guru saat ini dituntut melek digital seiring dengan perkembangan zaman dan juga bagian dari dampak Pandemi Covid-19.

Sementara di sisi lain, distribusi guru yang tidak merata antara wilayah perkotaan dan pelosok atau pesisir, juga menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan dan pemerataan kualitas pendidikan.

Selanjutnya, dampak lain dari pemanfaatan teknologi digital, lanjut dia, interaksi antara guru dan siswa menjadi minim dibanding tatap muka langsung.

"Mengajar dengan interaksi langsung akan jauh berbeda dengan hanya menggunakan pertemuan virtual, karena di situ peran guru untuk membuat anak didik atau murid atau siswanya mengerti penjelasan suatu materi," katanya.

Terkait dengan upaya peningkatan kualitas guru, lanjut dia, pemerintah harus hadir di tengah guru yang menghadapi persoalan yang lebih kompleks.

Salah satu solusi yang bisa ditawarkan untuk meningkatkan kualitas guru adalah guru diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan difasilitasi oleh pemerintah setempat.

Selain itu, fungsi kontrol dari pihak Dinas Pendidikan juga harus diketatkan untuk memantau kinerja guru di lapangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement