REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Barcelona, Sergio Busquets, mengatakan, adalah cara yang kejam untuk kalah saat Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar melalui adu penalti oleh Maroko pada Selasa (6/12/2022). Busquets adalah salah satu dari tiga pemain Spanyol yang gagal mengeksekusi penalti sehingga La Roja tersingkir dari kompetisi di babak 16 besar.
"Ini cara yang kejam untuk kalah," kata Busquets dikutip dari Tribal Football, Rabu (7/12/2022). "Maroko lelah saat menit demi menit berlalu dan kami memiliki peluang di akhir, satu dengan Pablo Sarabia, tapi itu tidak terjadi. Itu belum terjadi."
Pada usia 34 tahun, sekarang akan ada pertanyaan tentang karier internasional Busquets. Tetapi ia tidak ingin membahas masalah tersebut setelah kekalahan itu.
"Itu tidak penting sekarang," kata Busquets. "Ini merupakan malam yang sulit tetapi kami berada dalam dinamika yang baik. Grup ini masih sangat muda. Ini akan sangat membantu di masa depan."
Spanyol secara mengejutkan tersingkir di babak 16 besar oleh Maroko melalui adu penalti. Kedua tim bermain imbang tanpa gol setalah 120 menit waktu normal. Maroko berhasil menang 3-0 lewat tos-tosan. Kiper Yassine Bounou berhasil mengagalkan tendangan dari pemain Spanyol, yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets.
Sementara itu, tiga dari empat eksekutor Maroko mampu merobek gawang Unai Simon. Dimulai dari Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Badr Benoun menjadi satu-satunya penembak Maroko yang gagal. Achraf Hakimi menjadi pencetak gol penentu. Ia dengan berani melakukan tendangan panenka untuk memastikan kemenangan Maroko. Selanjutnya, Maroko akan menghadapi Portugal di perempat final.