REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penggawa tim nasional Inggris, Raheem Sterling sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Qatar. Ini agar ia bisa melanjutkan petualangan di Piala Dunia 2022.
Sterling bagian dari skuat polesan Gareth Southgate yang berjuang di agenda bergengsi itu. The Three Lions salah satu peserta yang lolos ke perempatfinal. Pada babak 16 besar, sang winger absen saat timnya jumpa Senegal.
Tanpa Sterling, Inggris tetap digdaya. Elite Eropa itu menang 3-0 atas juara Afrika. Penggemar pasukan tiga singa tersenyum lebar.
Namun tetap saja, ketidakhadiran sang winger menjadi sisi lain yang disorot. Rupanya Sterling sejenak pulang ke negaranya. Ia harus berada di tengah keluarganya.
Beberapa hari lalu, terjadi perampokan di rumahnya. Kepolisian Surrey menangani situasi ini. Petugas berwenang baru saja menangkap dua pria yang ingin merampok rumah di daerah Oxshofft.
Polisi memastikan, penangkapan tersebut, tidak berkaitan dengan pembobolan di kediaman Sterling. Pelakunya berbeda. Investigasi terhadap situasi di rumah sang winger tetap berjalan.
"Saat ini penangkapan ini tidak dikaitkan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung atas perampokan yang mendapat liputan media yang signifikan selama akhir pekan. Investigasi terpisah itu masih berlangsung dan pada pukul 12 siang pada hari Rabu 7 Desember tidak ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan itu," demikian laporan Independent, Kamis (8/12/2022).
Polisi berupaya meningkatkan level keamanan keluarga Sterling. Otomatis situasi demikian, menenangkan suasana hati sang winger. Ia bisa berbagi fokus dengan sepak bola.
"FA tidak memberikan kabar perkembangan situasi pada Rabu (7/12/2022), tetapi asosiasi tersebut, telah diberi lampu hijau untuk melihat kembalinya dia (Sterling) ke Qatar," tambah laporan dari independent.
Inggris bakal meladeni ketangguhan Prancis. Duel tersebut berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor, Ahad (11/12/2022) dini hari WIB.