Kamis 08 Dec 2022 16:10 WIB

Workation-Bleisure Diprediksi Jadi Tren Wisata 2023

Staycation juga diprediksi tetap akan populer di kalangan wisatawan domestik.

Wisatawan beraktivitas di Pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/11/2022). Tahun depan, pelancong diprediksi cenderung berwisata sambil melakukan aktivitas lain, entah bisnis, bekerja, atau berolahraga.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Wisatawan beraktivitas di Pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/11/2022). Tahun depan, pelancong diprediksi cenderung berwisata sambil melakukan aktivitas lain, entah bisnis, bekerja, atau berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Workation, sports tourism, dan bleisure diprediksi akan menjadi tren pariwisata di 2023. Seperti apa bentuknya?

Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer Traveloka, mengatakan workation merupakan sebuah konsep yang menggabungkan bekerja dengan unsur liburan. Sejak pandemi, beberapa perusahaan menerapkan sistem kerja hibrida atau yang lebih dikenal dengan bekerja dari mana saja (work from anywhere).

Baca Juga

Hal tersebut memungkinkan seseorang tetap bisa liburan meski sambil bekerja sehingga meningkatkan produktivitas lantaran jauh dari kebosanan. Sementara itu, kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat menjadikan sports tourism semakin diminati.

"Sports tourism merupakan wisata yang dikombinasikan dengan olahraga," kata Shirley dalam diskusi media "Traveloka tagline baru; Life, Your Way" di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Sports tourism ini adalah kegiatan traveling dengan tujuan terlibat dalam suatu kegiatan atau acara olahraga. Sebut saja MotoGP Mandalika, Jogja Marathon, Bali Triathlon, hingga Tour de Singkarak.

Selain terlibat langsung dalam acara olahraga ataupun hanya sebagai penonton, wisatawan juga bisa sekaligus menikmati keindahan alam yang ada pada daerah tersebut. Sementara itu, bleisure merupakan gabungan antara business (bisnis) dan leisure (liburan).

Konsep ini hampir mirip dengan workation, namun bleisure lebih seperti perjalanan dinas yang memungkinkan pelakunya menjelajahi dan mencicipi kuliner khas di lokasi sekitar. Meski demikian, Shirley mengatakan bahwa staycation yang diganderungi sejak awal pandemi masih tetap populer dikalangan wisatawan domestik.

"Ini masih tetap populer karena sangat resonance dengan keluarga urban, butuh break kayak satu sampai dia malam dengan keluarga untuk bisa refresh," kata Shirley.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement