REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Heri Supriadi mengatakan konsistensi kinerja Telkom berdampak signifikan dalam menjaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. Dalam lima tahun terakhir, ucap Heri, Telkom mencatat kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan positif pada pendapatan, Ebitda, dan laba bersih.

"Ini menunjukkan profitabilitas yang terus membaik dan efisiensi biaya yang terjaga," ujar Heri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/12).

Menutup 2022, Heri memproyeksikan pertumbuhan kinerja keuangan Telkom di sisi pendapatan, Ebitda, dan laba bersih berkisar pada low single digit, dengan total belanja perusahaan (capital expenditure) diperkirakan pada level 25 persen hingga 28 persen dari pendapatan.

Sementara itu pada outlook 2023 hingga 2025, Heri memperkirakan peningkatan kinerja pendapatan, Ebitda, dan laba bersih mencapai mid to high single digit dengan rencana total belanja perusahaan (capital expenditure) pada 22 persen hingga 25 persen dari pendapatan.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan Telkom fokus dalam menjaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat pada dua tahun pertama transformasi. Dua tahun berikutnya dimulai dari tahun ini, ucap Ririek, Telkom mencanangkan Five Bold Moves yakni lima program utama yang akan menjadi value creation ke depan.

"Hingga nanti pada 2024, diharapkan Telkom sudah dapat menikmati hasilnya. Hal ini menunjukkan pertumbuhan Telkom masih cukup menjajikan tidak hanya dari sisi top line, tapi juga middle, dan bottom line," kata Ririek.

Ikuti Whatsapp Channel Republika