Jumat 09 Dec 2022 17:35 WIB

Rektor Tazkia-Bogor Berkunjung ke Sejumlah Lembaga di Malaysia

Kerja sama Internasional antara perguruan tinggi memang sangat dibutuhkan.

Rektor Institut Tazkia & delegasi menghadiri acara The 10th AICIF (ASEAN International Conference on Islamic Finance) yang diselenggarakan oleh IIUM Institute of Islamic Banking And Finance (IIBF) di Malaysia.
Foto: Istimewa
Rektor Institut Tazkia & delegasi menghadiri acara The 10th AICIF (ASEAN International Conference on Islamic Finance) yang diselenggarakan oleh IIUM Institute of Islamic Banking And Finance (IIBF) di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Murniati Mukhlisin, berkunjung ke Malaysia. Kunjungannya untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah lembaga yang ada di Negeri Jiran.

Dikatakan Murniati, kerja sama internasional merupakan sebuah hubungan yang dilaksanakan perguruan tinggi satu dengan yang lain yang memiliki tujuan untuk terpenuhinya sebuah kesepakatan dan juga mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. "Kerja sama Internasional antara perguruan tinggi memang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kapasitas institusi dan sumber daya serta eksistensi sebuah perguruan tinggi dalam taraf internasional," ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/12/2022). 

Selain itu, kata dia, kerja sama internasional juga akan menciptakan perdamaian serta hubungan harmonis setiap perguruan tinggi. Kunjungan ini, tutur Murniati, bertujuan untuk menyiapkan alumni Institut Tazkia yang akan berkiprah di level internasional.

Murniati Mukhlisin berkunjung ke Malaysia untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah lembaga yang ada di Negeri Jiran pada Selasa-Jumat, (6-9/12/22). Murniati didampingi oleh Nurizal Ismail (Direktur LPPM Tazkia); Anita Priantina (Direktur Internasional Program Tazkia), Wiku Suryomurti (Peneliti Ahli LPPM Tazkia), Afif Zaerofi (Direktur LPM Tazkia) & Grandis Imama Hendra (Direktur Pusat Studi Akuntansi Syariah Tazkia), Rusdiana (Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Tazkia) serta Nashr Akbar (Direktur Pusat Studi Zakat dan Wakaf Tazkia).

Setiba di Malaysia, Rektor Institut Tazkia & delegasi menghadiri acara The 10th AICIF (ASEAN International Conference on Islamic Finance) yang diselenggarakan oleh IIUM Institute of Islamic Banking And Finance (IIBF) di Malaysia. Di acara ini ada 20 dosen Tazkia yang berpartisipasi sebagai Authors dan Co-authors.

Konferensi di level ASEAN ini telah dijalankan selama 10 tahun terakhir. Dalam kesempatan ini, Institut Tazkia menjadi Co-Organizer bersama-sama dengan UNIDA Gontor, UIN Suka Yogyakarta, Unissula Semarang, Unissa Brunei Darussalam, dan MSU Mindanau The Phillipines.

Dalam kesempatan sebelumnya, Rektor Murniati juga berjumpa dengan alumni Institut Tazkia yang berasal dari Malaysia dan menyampaikan pentingnya kiprah alumni di level internasional. “Institut Tazkia sudah diikhtirafkan di Malaysia dengan adanya kerjasama antara Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Malaysian Qualifications Agency (MQA) di Malaysia, maka dari itu mahasiswa di Malaysia makin banyak kuliah yang di Tazkia,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement