Ahad 11 Dec 2022 04:20 WIB

Dosen Udinus Buat Alat Pemantau Penderita TBC

Alat Sintasis G1.0 berbentuk gelang yang bisa memantau penderita TBC.

Bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Mayani Setyowati menciptakan alat sensor untuk penderita Tuberkolusis (TBC). Alat itu dinamai Sintasis G1.0.

Menurut Mayani, alat ini diciptakan dari keprihatinan terhadap program pengobatan TBC di tingkat Puskesmas hingga Dinas Kesehatan. "Banyak penderita TBC yang berhenti berobat sebelum selesai masa pengobatan selama 6 bulan," katanya, melalui siaran pers.

Baca Juga

Alat yang diciptakan lewat pendanaan dari program Kedaireka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tersebut didukung pula oleh sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu. Ia menjelaskan Sintasis G1.0 merupakan alat berbentuk gelang penangkap sinyal biomedis berupa saturasi oksigen dan detak jantung yang dipakaikan ke penderita TBC.

Data analog yang dihasilkan alat tersebut, kata dia, akan dikirim ke peladen komputer yang diteruskan ke telepon pintar atau komputer milik dokter, para medis, atau pengelola program pengobatan TBC.

"Alat tersebut berfungsi untuk memantau langsung kondisi pasien," katanya.

Alat tersebut mulai diujicobakan di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Alat ini sudah digunakan untuk memantau penderita TBC dk wilayah Sukoharjo. Ke depan, kata dia, Sintasis G1.0 akan terus dikembangkan dengan dilengkapi alat pengukur suhu tubuh, pelacak posisi penderita, hingga pengukur tingkat stres.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement