Ahad 11 Dec 2022 16:44 WIB

SpaceX akan Luncurkan Pendarat Bulan Jepang dan Penjelajah UEA

Misi 1 adalah penerbangan pertama untuk ispace.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
SpaceX meluncurkan penjelajah Jepang dan penjelajah (rover) Uni Emirat Arab (UEA) ke bulan pada Ahad (11/12/2022) dini hari.
Foto: AP/John Raoux
SpaceX meluncurkan penjelajah Jepang dan penjelajah (rover) Uni Emirat Arab (UEA) ke bulan pada Ahad (11/12/2022) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- SpaceX meluncurkan penjelajah Jepang dan penjelajah (rover) Uni Emirat Arab (UEA) ke bulan pada Ahad (11/12/2022) dini hari. Misi 1 perusahaan ispace Jepang dijadwalkan lepas landas di atas roket SpaceX Falcon 9 pada Ahad pukul 02.38 EST dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. 

Misi 1 adalah penerbangan pertama untuk ispace, yang bertujuan untuk membantu umat manusia membangun jejak yang berarti di bulan dan sekitarnya. “Visi kami adalah membangun ekosistem yang layak secara ekonomi dan berkelanjutan di [angkasa] cislunar,” kata pendiri dan CEO ispace Takeshi Hakamada kepada Space. 

Baca Juga

Dilansir dari Space, Ahad (11/12/2022), jika semua berjalan sesuai rencana, pendarat Hakuto-R milik perusahaan akan mendarat pada April 2023, menjadi wahana pertama buatan jepang yang berhasil mendarat di bulan. Hakuto-R membawa berbagai muatan untuk berbagai pelanggan. Mungkin yang paling menonjol adalah Rashid, penjelajah seberat 22 pon (10 kilogram) yang dikembangkan oleh Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid UEA. 

Rashid akan mengambil foto dan mengkarakterisasi lingkungan bermuatan listrik permukaan bulan, di antara tugas-tugas lainnya, selama misi permukaan yang diperkirakan berlangsung sekitar 14 hari Bumi. 

Misi 1 bukan satu-satunya perangkat keras yang terbang pada Ahad (11/12/2022) pagi. Falcon 9 juga akan meluncurkan satelit kecil Badan Penerbangan Amerika Serikat (NASA) yang disebut Lunar Flashlight, yang akan berburu air es di dalam kawah dekat kutub selatan bulan.

“Kami membawa senter literal ke bulan- sinar laser ke dalam kawah gelap ini untuk mencari tanda pasti air es yang menutupi lapisan atas regolith bulan,” Barbara Cohen, penyelidik utama Lunar Flashlight di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, kata dalam sebuah pernyataan. 

“Saya senang melihat misi kami berkontribusi pada pemahaman ilmiah kami tentang di mana es air berada di bulan dan bagaimana itu bisa ada di sana,” tambah Cohen.

Lunar Flashlight akan melakukan pekerjaan ini dari near-rectilinear halo orbit (NRHO). Jalur yang sangat elips ini juga akan ditempati oleh Gateway, stasiun luar angkasa kecil yang direncanakan NASA untuk dirakit melalui program Artemis. Hanya satu pesawat ruang angkasa yang pernah menempati NRHO bulan hingga saat ini- CAPSTONE, misi kubus NASA lainnya, yang tiba di orbit pada 13 November. Peluncuran Ahad (11/12/2022) akan menjadi yang keempat untuk tahap pertama Falcon 9 khusus ini, tulis SpaceX dalam deskripsi misi. 

Jika semua berjalan sesuai rencana, booster akan kembali ke Bumi untuk mendarat di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral sekitar 8 menit 15 detik setelah lepas landas. Tahap atas roket akan meluncurkan Hakuto-R 46,5 menit setelah penerbangan dan Lunar Flashlight enam menit setelah itu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement