REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menggagas pembuatan deodoran cair berbahan dasar ekstrak bintang laut yang diberi nama Patrick Spray. Anggota tim, Mesy Indriani menjelaskan konsep Patrick Spray sebenarnya sama seperti deodoran pada umumnya.
Hanya saja, bahan yang digunakan merupakan bahan yang paling aman untuk kulit manusia, yaitu ekstrak bintang laut. "Hal itu dikarenakan bintang laut memiliki kandungan flavonoid sebagai antibakteri. Flavonoid itulah yang menjadi bahan utama produk ini," ujarnya, Ahad (12/12/2022).
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair itu pun menjelaskan, kandungan flavonoid dalam bintang laut telah terbukti secara ilmiah sebagai zat paling aman digunakan di kulit manusia dengan kadar pH rentang 5–6. Dalam produksinya, Mesy mrnjelaskan, satu bintang laut dapat menghasilkan lima sampai enam mililiter flavonoid.
"Pada awalnya, bintang laut akan direbus dan disuling sehingga menghasilkan cairan yang mengandung flavonoid dan zat-zat lainnya. Selanjutnya, cairan itu akan diekstrak beberapa kali hingga tersisa flavonoidnya saja," ujarnya.
Mesy dan tim berharap bisa terus mengembangkan produk Patrick Spray. Apalagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, sehingga untuk bahan baku tidak akan sulit didapatkan. Menurutnya, memproduksi deodoran semprot dengan menggunakan bahan dasar bintang laut juga termasuk ke dalam upaya pemanfaatan kekayaan alam.
Mesy melanjutkan, Patrick Spray yang diproduksinya bersama tim sebenarnya sudah diperjualbelikan secara daring di laman jual beli online. Mesy berharap produk tersebut bisa terus disempurnakan, sehingga bisa semakin berkembang di pasar. Terutama dalam penyusunan pengembangan produk di bidang pemasaran dengan jangkauan yang lebih luas. "Sebenarnya sudah ada yang terjual secara online tetapi kami berencana untuk mengembangkannya lebih baik lagi dari segi produk maupun pemasaran dan penjualan," kata dia.