REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Industri e-Sports di Indonesia diyakini akan terus mengalami perkembangan signifikan pada tahun-tahun mendatang meski muncul isu resesi pada tahun 2023. Atlet-atlet potensial pun diprediksi akan bermunculan.

Ketua e-sports Indonesia (ESI) cabang Kota Bandung Dandan Riza Wardana mengaku optimis industri e-sports dapat terus berkembang di tengah isu resesi pada tahun 2023. Ia pun meyakini akan bermunculan atlet-atlet dari ajang e-sports yang digelar.

"Saya optimistis industri ini bisa tetap tumbuh dengan baik meski tahun depan diprediksi ada resesi gobal. Kami bertugas memastikan ekosistemnya tetap hidup,” ujar eks manajer Persib Bandung Junior tersebut ini, Rabu (14/12/2022).

Disamping itu, ia menuturkan Kota Bandung merupakan wilayah yang cocok untuk ajang-ajang e-sports. Sebab infrastuktur teknologi yang ada sudah terbangun dengan baik dan mayoritas penduduk pengguna internet aktif.

Dandan mengatakan aksesibilitas terhadap dunia digital sangat tinggi. Selain itu, e-commerce tumbuh dan berpengaruh terhadap perekonomian termasuk game online yang memainkannya sangat tinggi di Bandung.

"Di Kota Bandung banyak anak-anak muda potensial yang dapat berlaga di beragam ajang atau kompetisi level nasional dan internasional," katanya.

Saat e-sports dimainkan di SEA Games 2019 di Filipina, kontingen Indonesia menyumbangkan 2 perak. Terdapat sumbangan dari atlet asal Kota Bandung yaitu Gilang Dwi Fallah.

Dandan yakin akan lahir atlet baru potensial dari Kota Bandung. Salah satu cara menjaring atlet potensial dengan kompetisi atau kejuaraan yang digelar swasta atau pemerintah dengan jumlah peserta mencapai ribuan seperti kejuaraan e-sports Piala Gubernur Jabar 2022.

"Ajang kejuaraan itu dapat menjadi ajang pencarian bakat atlet yang dipersiapkan untuk berprestasi di nasional dan internasional," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika