REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pihak keamanan Paris tengah bersiaga menjelang pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 antara Prancis melawan Maroko, KAmis (15/12/2022) dini hari WIB. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin telah mengumumkan bahwa kota itu akan memobilisasi 10 ribu petugas polisi.
Setengah dari 10 ribu polisi itu akan ditugaskan menjaga Champs Elysees, di mana Kementerian Dalam Negeri menyebut langkah ini sebagai operasi pengendalian massa dan pencegahan terorisme. Langkah ekstrem itu diambil sebagai bentuk antisipasi setelah insiden yang terjadi, menyusul kemenangan bersejarah Maroko melawan Portugal di perempat final Piala Dunia 2022.
Pada banyak kota besar di seluruh dunia, perayaan spontan meledak usai Maroko melaju ke semifinal di Qatar. Sayang, perayaan di Paris berlangsung panas, di mana petugas polisi bersenjata lengkap bentrok dengan sekitar 20 ribu pendukung yang berkumpul di sepanjang Champs Elysees.
Gas air mata dikerahkan dan sekitar 100 orang ditangkap dengan berbagai tuduhan. Di Prancis, kondisi ini menjadi tradisi yang tidak disukai setiap kali tim nasional Afrika Utara memainkan pertandingan penting dalam kompetisi internasional.