REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengolah steak tanpa proses marinasi seperti menyantap salad tanpa saus, rasanya kurang mantap. Meski begitu, marinasi steak harus dilakukan dengan teknik khusus. Bukan sekadar membumbui daging, tetapi juga mengubah teksturnya menjadi empuk.
Idealnya, daging harus mencapai suhu internal sekitar 22 derajat Celsius sebelum dimasak. Mengatur temperaturnya sebelum dimasak akan membuat perbedaan. Namun, perlu diketahui bahwa proses marinasi daging sebaiknya tidak dilakukan di suhu ruang.
Melakukan marinasi steak pada suhu kamar dapat menimbulkan beberapa dampak. Menurut Boss The Kitchen, marinasi daging pada suhu yang lebih hangat seperti suhu kamar pada dasarnya membuka protein, dibandingkan dengan suhu yang lebih dingin seperti kulkas.
Marinasi pada suhu kamar memicu risiko pertumbuhan bakteri yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Jika ingin ekstra hati-hati, The Spruce Eats menyarankan cara teraman marinasi daging steak adalah dengan menyimpan di lemari es.
Apabila steak tidak disimpan di lemari es, penting untuk memantau waktu mendiamkan daging di suhu kamar. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan agar daging yang akan dimarinasi hanya dibiarkan pada suhu kamar kurang dari dua jam.
Jika didiamkan lebih lama, dagingnya tidak layak diolah, meskipun terlihat dan berbau seperti biasa. USDA menyebut suhu kamar berada dalam "zona bahaya" dengan kisaran suhu antara empat derajat Celsius hingga 60 derajat Celsius, di mana bakteri tumbuh dengan cepat.
Cara yang lebih direkomendasikan adalah marinasi daging di lemari es selama minimal 30 menit dan hingga 24 jam. Metode tersebut bisa menjamin steak yang disantap terasa lezat sekaligus bebas bakteri, dikutip dari laman Tasting Table, Kamis (15/12/2022).