REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah gramatikal yang membuat pening para ahli Sansekerta sejak abad ke-5 SM akhirnya dipecahkan oleh seorang PhD mahasiswa di University of Cambridge. Rishi Rajpopat, mahasiswa tersebut, membuat terobosan dengan memecahkan kode aturan yang diajarkan oleh 'bapak linguistik', Pāṇini.
Dilansir dari Phys Org, Kamis (15/12/2022) penemuan ini memungkinkan untuk “menurunkan” kata Sanskerta apa pun dan menghasilkan jutaan kata yang benar secara tata bahasa menggunakan “mesin bahasa” Pāṇini. Temuan ini dianggap sebagai salah satu pencapaian intelektual besar dalam sejarah.
Pakar Sanskerta terkemuka menggambarkan penemuan Rapjopat sebagai hal yang revolusioner. Dengan penemuan ini, berarti bahwa tata bahasa Pāṇini dapat diajarkan ke komputer untuk pertama kalinya.
Dr. Rajpopat mendekodekan algoritme berusia 2.500 tahun yang memungkinkan, untuk pertama kalinya, menggunakan mesin bahasa Pāṇini secara akurat.