Sabtu 17 Dec 2022 14:41 WIB

Tol Jakarta-Cikampek II Dibuka Fungsional untuk Nataru

PT Jasa Marga (Persero) siap mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas jelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023). Kesiapan tersebut dengan melakukan banyak strategi, termasuk membuka tol Jakarta-Cikampek II secara fungsional jika terjadi kepadatan. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menjelaskan...

Rep: M. Ubaidillah (swa.co.id)/ Red: M. Ubaidillah (swa.co.id)
Antisipasi lonjakan volume kendaraan lalu lintas saat Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Jasa Marga akan membuka Tol Jakarta-Cikampek II untuk Nataru jika terjadi kepadatan. (Dok. Jasa Marga)
Antisipasi lonjakan volume kendaraan lalu lintas saat Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Jasa Marga akan membuka Tol Jakarta-Cikampek II untuk Nataru jika terjadi kepadatan. (Dok. Jasa Marga)

PT Jasa Marga (Persero) siap mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas jelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023). Kesiapan tersebut dengan melakukan banyak strategi, termasuk membuka tol Jakarta-Cikampek II secara fungsional jika terjadi kepadatan.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menjelaskan bahwa fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan merupakan alternatif untuk kendaraan kecil golongan 1 non bus pada arus balik. Selain itu juga dibuka fungsional jika terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang.

“Kami mempersiapkan pengoperasian fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km. Namun jalur ini perlu diantisipasi oleh masyarakat karena akan keluar di jalan nasional Karawang, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui Gerbang Tol (GT) Karawang Barat km 47,” ujar Atika dikutip dari keterangan resminya, Jumat (16/12/2022).

Sebelum membuka tol Jakarta-Cikampek II secara fungsional, Jasa Marga lebih dulu akan mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas saat periode Nataru 2022/2023 dengan memaksimalkan kapasitas jalan tol, merekayasa lalu lintas seperti contraflow, khususnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu juga akan memfungsikan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek baik arah Cikampek maupun arah Jakarta (dari tiga lajur menjadi empat lajur) mulai km 50 sampai dengan km 67 sepanjang 16,3 km. 

Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 Natal 2022 sampai dengan H+3 Tahun Baru 2023 atau pada periode 18 Desember 2022 s.d 4 Januari 2023 adalah sebanyak 2,73 juta kendaraan, naik 8,4% dari volume lalu lintas normal. Prediksi puncak arus mudik terbagi dalam dua hari yaitu pada Jumat, 23 Desember 2022, untuk periode Natal dan Jumat, 30 Desember 2022, untuk periode Tahun Baru.

“Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,71 juta kendaraan, naik 9% dari volume lalu lintas normal. Prediksi puncak arus balik juga terbagi dalam dua hari, yaitu pada Minggu, 25 Desember 2022 untuk periode Natal dan Minggu, 1 Januari 2023 untuk periode Tahun Baru,” jelas Atika.

Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada periode tersebut adalah menuju Timur/Trans Jawa dengan angka distribusi mencapai 47%.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement