REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Legenda Prancis Zinedine Zidane menolak tawaran pun undangan dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) untuk menyaksikan final Piala Dunia secara langsung di Qatar.
Pemilik trofi Piala Dunia bersama timnas Prancis 1998 tidak akan berada di Stadion Lusail, Ahad (18/12) untuk laga final antara Les Bleus melawan Argentina.
Sebagaimana dikutip Daily Mail, Sabtu (17/12) Zidane menolak undangan yang diberikan oleh Federasi Sepak Bola Prancis lantaran ia tak ingin mencuri perhatian pada partai final di tengah spekulasinya menjadi pengganti Didier Deschamps pada 2023.
Rumor tentang Zidane bakal menangani timnas Prancis sudah lama tersiar sejak beberapa tahun lalu. Khususnya saat ia memilih mundur dari kursi pelatih Real Madrid pun menolak tawaran menjabat sebagai arsitek Paris Saint-Germain (PSG).
Adapun Mundo Deportivo melaporkan Zidane sejatinya telah mencapai kesepakatan secara lisan untuk menjadi bos Les Bleus mulai 1 Januari 2023 mendatang.
Akan tetapi itu tergantung pada apa yang dicapai Deschamps di Piala Dunia 2022 ini. Jika Deschamps gagal mempersembahkan bintang ketiga untuk Prancis maka posisinya bakal digantikan oleh Zidane.
Di sisi lain, Deschamps tidak ingin membicarakan persoalan masa depannya menjelang partai hidup mati kontra Argentina. Tujuannya saat ini adalah membawa Sang Ayam Jantan kembali meraih trofi Piala Dunia secara beruntun.
"Masa depanku tidak akan bergantung pada hasil final. Tapi, terpenting saat ini adalah tim, saya bukan orang yang harus dibicarakan, ini semua persoalan tim," kata Deschamps menegaskan.
Zidane meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala Real Madrid untuk kedua kalinya pada Mei 2021 setelah mengaku merasa ada perbedaan pandangan antara pengurus klub dan dirinya.
Bersama Madrid Zidane meraih tiga trofi Liga Champions berturut-turut dari 2015 hingga 2018. Tim ibu kota Spanyol itu menjadi klub pertama yang memenangkan kompetisi elit Eropa secara tiga kali berturut-turut. Dia juga memenangkan dua gelar La Liga.