Rabu 21 Dec 2022 16:40 WIB

Lagi Sakit, Kapan Harus Minum Ibuprofen-Parasetamol?

Ibuprofen dan parasetamol dapat dikonsumsi bersamaan jika dibutuhkan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Obat pereda demam dan nyeri (ilustrasi). Parasetamol lebih efektif untuk meredakan demam, sementara ibuprofen biasa digunakan untuk mengatasi nyeri tubuh.
Foto: www.maxpixel.com
Obat pereda demam dan nyeri (ilustrasi). Parasetamol lebih efektif untuk meredakan demam, sementara ibuprofen biasa digunakan untuk mengatasi nyeri tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berbagai virus dan penyakit musim dingin menyebar, orang yang terinfeksi biasanya mengembangkan gejala khas, mulai dari sakit kepala hingga nyeri tubuh lainnya. Di antara orang yang mengalaminya, tidak semua yakin tentang pertolongan terbaik yang harus diambil serta cara merawat diri.

Pengawas apoteker di Chemist Click di Inggris, Abbas Kanani, menjelaskan obat yang lebih membantu antara parasetamol atau ibuprofen. Dia juga menyanggah kesalahpahaman besar yang dimiliki orang tentang keduanya.

Baca Juga

"Parasetamol mungkin lebih efektif dalam menurunkan suhu, jadi seperti berfungsi ganda, Anda menghilangkan sakit kepala dan menurunkan demam," kata Kanani, dilansir Express, Rabu (21/12/2022).

Namun, menurut Kanani, jika penderita merasa nyeri tubuh merupakan gejala utamanya maka ibuprofen lebih membantu karena merupakan antiinflamasi. Kanani memperingatkan masyarakat harus berhati-hati saat mengonsumsi ibuprofen karena banyak yang alergi terhadap golongan obat itu.

Di sisi lain, Kanani menjelaskan bahwa parasetamol dan ibuprofen dapat dikonsumsi secara bersamaan. Itu dapat dilakukan ketika penderita merasa benar-benar tak berdaya.

"Jika Anda merasa (satu obat) itu tidak cukup, Anda bisa minum ibuprofen dan juga parasetamol, Anda bisa meminumnya bersamaan," kata Kanani.

Kanani menjelaskan bahwa banyak orang tidak tahu kedua obat bisa dikonsumsi secara bersamaan. Alasannya, kedua obat bekerja dengan cara yang berbeda.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

(QS. Al-Baqarah ayat 255)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement