REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berbagai virus dan penyakit musim dingin menyebar, orang yang terinfeksi biasanya mengembangkan gejala khas, mulai dari sakit kepala hingga nyeri tubuh lainnya. Di antara orang yang mengalaminya, tidak semua yakin tentang pertolongan terbaik yang harus diambil serta cara merawat diri.
Pengawas apoteker di Chemist Click di Inggris, Abbas Kanani, menjelaskan obat yang lebih membantu antara parasetamol atau ibuprofen. Dia juga menyanggah kesalahpahaman besar yang dimiliki orang tentang keduanya.
"Parasetamol mungkin lebih efektif dalam menurunkan suhu, jadi seperti berfungsi ganda, Anda menghilangkan sakit kepala dan menurunkan demam," kata Kanani, dilansir Express, Rabu (21/12/2022).
Namun, menurut Kanani, jika penderita merasa nyeri tubuh merupakan gejala utamanya maka ibuprofen lebih membantu karena merupakan antiinflamasi. Kanani memperingatkan masyarakat harus berhati-hati saat mengonsumsi ibuprofen karena banyak yang alergi terhadap golongan obat itu.
Di sisi lain, Kanani menjelaskan bahwa parasetamol dan ibuprofen dapat dikonsumsi secara bersamaan. Itu dapat dilakukan ketika penderita merasa benar-benar tak berdaya.
"Jika Anda merasa (satu obat) itu tidak cukup, Anda bisa minum ibuprofen dan juga parasetamol, Anda bisa meminumnya bersamaan," kata Kanani.
Kanani menjelaskan bahwa banyak orang tidak tahu kedua obat bisa dikonsumsi secara bersamaan. Alasannya, kedua obat bekerja dengan cara yang berbeda.