Rabu 21 Dec 2022 15:07 WIB

Jalan Kaki Setiap Hari Berisiko Lebih Rendah Terkena Diabetes Tipe 2

Studi catat ada hubungan antara aktivitas jalan kaki dengan diabetes.

Rep: MGROL142/ Red: Nora Azizah
Studi catat ada hubungan antara aktivitas jalan kaki dengan diabetes.
Foto: www.pixabay.com
Studi catat ada hubungan antara aktivitas jalan kaki dengan diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa orang yang berjalan kaki lebih banyak setiap hari, memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism Society, menjelaskan adanya hubungan antara aktivitas fisik dan penyakit diabetes.

Para peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menggunakan pendekatan inovatif untuk menyelidiki keterkaitan tersebut. Mereka menggunakan data dari perangkat kebugaran yang dipakai dan dikumpulkan lebih dari 5.600 peserta, antara 2010-2021. Sekitar 75 persen peserta diikuti oleh perempuan.

Baca Juga

Selama empat tahun masa penelitian, para peneliti menemukan 97 kasus diabetes baru. Mereka juga menemkuan bahwa peserta yang memiliki langkah lebih banyak dalam perhari memiliki risiko diabetes rendah. 

“Peserta dengan rata-rata 10.700 langkah perhari memiliki kemungkinan 44% lebih kecil untuk risiko diabetes dibandingkan mereka yang berjalan dengan rata-rata 6.000 langkah perhari,” menurut para peneliti dalam jurnal penelitian tersebut yang dilansir dari The HealthSite, Rabu (21/12/2022).

Berdasarkan data analisis Fitbit tersebut, menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan waktu lebih banyak dalam beraktivitas fisik memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik seperti untuk mencegah diabetes dan komplikasinya.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik  insulin yang diproduksi oleh pankreas, sehingga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi. Kombinasi faktor genetik, dan gaya hidup diketahui memiliki peranan dalam kemunculannya. Diabetes jenis ini semakin banyak terlihat di kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa muda.

“Langkah-langkah gaya hidup seperti mengikuti diet sehat, rutin berolahraga, menjaga berat badan diketahui efektif dalam emncegah atau menunda timbulnya diabetes tipe ini. Selain itu penting juga untuk menghindari gula, dan lemak jenuh, serta penggunaan tembakau,” ungkap para peneliti.

Tidak hanya diabetes, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Komplikasi lain seperti kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, dan stroke juga jadi ancaman bagi penderita diabetes. Untuk mengontrol diabetes dan menghindari komplikasi, seseorang perlu memperhatikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, minum obat sesuai resep dokter, dan melakukan pemeriksaan rutin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement