Rabu 21 Dec 2022 16:45 WIB

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Digigit Ular Berbisa? Ini Jawaban Dokter

Bisa ular ini juga dapat menyerang saraf otak yang menyebabkan tidak sadar diri.

Rep: Rr Laely Sulistiyawati/ Red: Muhammad Hafil
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Digigit Ular Berbisa? Ini Jawaban Dokter. Foto: Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular boiga multomaculata di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021). Pegiat alam terbuka Hira, membudidayakan ular berbisa untuk dilepasliarkan ke habitatnya agar menjaga keseimbangan ekosistem alam dan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Digigit Ular Berbisa? Ini Jawaban Dokter. Foto: Pecinta hewan reftil menunjukan seekor ular boiga multomaculata di Panyikiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021). Pegiat alam terbuka Hira, membudidayakan ular berbisa untuk dilepasliarkan ke habitatnya agar menjaga keseimbangan ekosistem alam dan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam mengingatkan seseorang yang telah digigit ular berbisa supaya dibawa ke rumah sakit. Kemudian, dokter akan melihat kondisi pasien sebelum akhirnya memberikan anti bisa ular.

Ari menjelaskan, prinsipnya jika seseorang setelah mengalami gigitan ular yang diduga beracun maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa orang yang digigit hewan melata ini ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga

"Kemudian, dokter akan melihat kondisi luka pasien," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (21/12/2022).

Setelah itu, dia melanjutkan, dokter akan memberikan anti bisa ular. Terkait anti bisa ular seperti apa yang digunakan, Ari menjelaskan ini tergantung pada jenis ularnya. Oleh karena itu, dia melanjutkan, perlu dilakukan observasi atau surveillans dulu kira-kira apakah ular berbisa yang menyebabkan orang yang digigit tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan. 

Ari menjelaskan, biasanya yang diserang ular berbisa ini adalah sistem persarafan, pasien tidak bisa bernapas sehingga menyebabkan depresi pernapasan dan meninggal dunia. Bisa ular ini juga dapat menyerang saraf otak yang menyebabkan tidak sadar diri.

"Hal ini yang harap diperhatikan," ujarnya.

Oleh karena itu, Ari merekomendasikan pihak rumah sakit yang ada di lokasi orang yang tergigit ular ini harus menyediakan anti bisa ular.

Sebelumnya, Asisten dan Crew Panji Petualang, Alprih Priyono meninggal dunia, Senin 19 Desember 2022. Alprih menghembuskan napas terakhir akibat digigit ular king cobra. Kepergian Alprih dibenarkan oleh rekannya Galuh Cusine lewat video yang diunggah di akun youtube miliknya.

"Innalilahi wainailaihi rojiun, mungkin teman-teman sudah tahu tentang berita bahwa teman kita, sahabat kita Alprih Priyono atau lebih dikenal si muncung pada tadi malam meninggal dunia," ujarnya dalam video tersebut seperti yang dilihat Republika, Rabu (21/12/2022).

Di video tersebut, ia juga mengungkap dirinya mendapatkan kabar dari Arby Reptil dan grup dream team, kemudian berdiskusi bahwa Alprih terkena gigitan king cobra. Ia juga mengungkap almarhum sempat dibawa ke rumah sakit. Setelah beberapa lama, Alprih meninggal dunia pada pukul sekitar 1 dini hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement