REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membentuk Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk fokus pada manajemen talenta. Sebab, ketika itu banyak perlombaan atau turnamen yang menjadi kesempatan bagi para pelajar untuk menumbuhkan bakat, tapi belum didukung program yang bertujuan memastikan pengembangan bakat secara berkelanjutan.
"Selama tiga tahun terakhir Puspresnas telah menjalankan program ajang berprestasi dan ajang talenta mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Banyak bidang yang bisa dipilih sesuai dengan bakat dan minat masing-masing anak, sehingga para pelajar Indonesia saat ini lebih merdeka dalam berkarya dan berprestasi," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim lewat siaran pers, Rabu (21/12/2022).
Sampai hari ini, kata dia, tercatat sudah ada lebih dari 233 ribu pelajar di seluruh Indonesia yang terlibat dalam 42 ajang prestasi di tingkat nasional dan 19 ajang prestasi tingkat dunia yang dilaksanakan oleh Puspresnas dan BPTI. Menurut dia, capaian tersebut sudah luar biasa. Terlebih, anak-anak yang berprestasi terus mendapatkan pembinaan dari Puspresnas.
"Sehingga dapat terus mendapatkan informasi terkait perlombaan yang akan datang serta terkoneksi dengan rekan sesama pelajar berprestasi di seluruh penjuru nusantara untuk saling menyemangati," kata Nadiem.
Dalam pelaksanaan kegiatan perlombaan, Kemendikbudristek berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari dinas pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi, serta organisasi mitra. “Kolaborasi ini menandakan semangat bersama kita untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan prestasi anak Indonesia,” jelas Nadiem.
Kemendikbudristek, kata dia, akan terus berkomitmen untuk menghadirkan ruang-ruang yang mendukung perkembangan bakat dan peningkatan prestasi bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia sebagai bekal untuk membawa bangsa dan negara Indonesia melompat ke masa depan. "Mari kita terus bergerak serentak melahirkan generasi Pelajar Pancasila yang cerdas dan berprestasi, mewujudkan Merdeka Belajar," tutur Nadiem.
Presiden International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Aniket Sule mengucapkan selamat kepada Kemendikbudristek atas penyelenggaraan Puncak Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra Tahun 2022. Aniket mengatakan, tim dari Indonesia senantiasa menjadi bagian penting dari komunitasnya di IOAA.
Selain itu, Indonesia telah menjadi tuan rumah IOAA pada tahun 2008 dan 2015 dan wakil dari Indonesia telah memenangkan beragam penghargaan di dalamnya. “Saya percaya bahwa ini semua dapat tercapai berkat pelatihan yang baik. Saya berharap komitmen yang sama terhadap ajang ini akan terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Aniket.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikburistek yang telah mampu menciptakan ekosistem untuk menumbuhkan budaya inovasi kepada mahasiswa melalui berbagai ajang kompetisi. “Kemajuan sebuah bangsa hanya bisa dicapai kalau kita memiliki integritas, inovasi, dan kolaborasi yang menjadi sebuah rangkaian dalam menumbuhkan inspirasi. Dengan semakin banyak inspirasi maka akan semakin banyak inovasi dan akan semakin maju bangsa kita,” tutur Arif.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menyampaikan tahun 2022 Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah International Olympiad in Informatics (IOI) di Yogyakarta dengan partisipan sebanyak 500 orang dari 75 negara. “Tahun depan, Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah International Geografi Olympiad (IGEO) di Bandung dan bekerja sama dengan Pemda Jawa Barat serta beberapa perguruan tinggi,” terang Suharti.
Untuk itu, lanjut Suharti, Kemendikbudristek terus memperkuat dan memperluas kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga, dunia usaha baik swasta maupun pemerintah, filantropi, dan organisasi masyarakat untuk bergotong royong mengasuh dan merawat potensi talenta unggul yang ada.