REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti halnya pria, strok juga bisa dialami oleh wanita. Selain menjadi penyebab kematian ketiga terbesar pada wanita, strok juga menyebabkan kematian lebih besar pada wanita dibandingkan pria. Seperti apa gejala strok pada wanita?
Wanita bisa mengalami gejala strok yang sama seperti pria. Beberapa gejala strok yang umum terjadi adalah kebas atau lemah di satu sisi tubuh, bicara pelo, serta salah satu lengan tak bisa diangkat setinggi lengan di sisi lain.
Akan tetapi, strok yang mengenai wanita berusia lebih muda bisa memunculkan gejala yang sedikit berbeda. Sebagian dari gejala ini bahkan bisa terlihat biasa dan tak berkaitan dengan strok. Berikut ini adalah enam gejala tersebut, seperti dilansir Women's Health.
Pingsan
Ada beragam hal yang bisa memicu seseorang untuk pingsan, mulai dari tekanan darah rendah hingga kehamilan. Salah satu penyebab pingsan lainnya yang mungkin jarang disadari adalah strok. Strok bisa memicu pingsan ketika aliran darah ke otak terhambat.
Merasa Bingung Mendadak
Perubahan kepribadian atau kondisi mental yang tiba-tiba, drastis, dan tanpa sebab patut diwaspadai sebagai tanda adanya masalah kesehatan serius, termasuk strok. Orang yang mengalami strok juga bisa mengalami kebingungan yang mendadak mengenai lokasi hingga kondisi mereka.
Mual dan Pusing
Vertigo yang biasanya memunculkan rasa mual sekaligus pusing merupakan salah satu gejala strok. Gejala vertigo cenderung lebih banyak ditemukan pada wanita yang mengalami strok dibandingkan pria. Meski tak semua vertigo berkaitan dengan strok, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter saat mengalami vertigo, terlebih bila vertigo juga disertai dengan beberapa gejala strok lain.
Kejang
Strok bisa sangat mematikan karena dapat merusak otak dengan cepat. Salah satu gejala yang muncul bila kerusakan otak sudah terjadi adalah kejang. Bila seseorang mengalami kejang yang tiba-tiba, segera bawa orang tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sakit Kepala Luar Biasa
Rasa sakit kepala yang luar biasa bisa jadi merupakan salah satu gejala strok. Gejala ini juga dapat disebabkan oleh masalah serius lainnya seperti perdarahan di otak. Oleh karena itu, kemunculan rasa sakit kepala yang hebat sebaiknya tak diabaikan.
Cegukan Terus-Menerus
Bila hanya terjadi dalam waktu singkat, cegukan mungkin terdengar lucu. Akan tetapi, cegukan yang berlangsung dalam waktu lama bisa terasa sangat mengganggu. Selain itu, sebuah studi dalam Journal of Neurology and Neurophysiology juga mengungkapkan bahwa cegukan yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi pertanda strok.