Senin 26 Dec 2022 16:26 WIB

Twitter Pulihkan Fitur Pencegahan Bunuh Diri Usai Diprotes Pengguna

Twitter telah menghapus fitur pencegahan bunuh diri diduga atas perintah Elon Musk.

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
Twitter
Foto: Reuters
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal minggu lalu, Twitter telah menghapus fitur pencegahan bunuh diri atas perintah CEO baru Twitter Elon Musk. Setelah diprotes, Twitter akhirnya mengembalikan fitur tersebut.

Sebelumnya Kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin mengatakan bahwa penghapusan tersebut hanya sementara. “Kami telah memperbaiki dan memperbarui, kami berharap untuk memulihkannya kembali minggu depan,” kata dia berbicara pada Reuters dilansir dari Engadget ada Senin (26/12/2022).

Baca Juga

Pada Sabtu (24/12/2022) pagi, Musk membantah Twitter pernah menghapus fitur tersebut. “Pesannya sebenarnya masih sampai. Ini adalah berita palsu,” tulis Musk.  

Selanjutnya, Irwin mengatakan Twitter berencana untuk mengadopsi pendekatan yang digunakan oleh Google.

Hilangnya spanduk #ThereIsHelp, meski hanya sesaat, menimbulkan kritik terhadap Twitter dari beberapa pendukung keamanan konsumen. Mantan anggota dewan kepercayaan dan Keamanan Twitter, Eirliani Abdul Rahman mengatakan bahwa dia menemukan peristiwa itu "sangat membingungkan dan sangat mengganggu." 

Rahman juga menunjukkan bahwa perusahaan biasanya mengerjakan fitur keselamatan “secara paralel”, meninggalkan fitur yang sudah ada sebelum menggantinya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement