Selasa 27 Dec 2022 22:35 WIB

Perut Sering Terasa Penuh Gas? 4 Makanan Ini Mungkin Jadi Penyebabnya

Gas dan rasa kembung di perut bisa muncul akibat makanan yang dikonsumsi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Gas dan rasa kembung di perut bisa muncul akibat makanan yang dikonsumsi.
Foto: www.flickr.com
Gas dan rasa kembung di perut bisa muncul akibat makanan yang dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa bergas dan kembung di perut bisa memunculkan rasa yang tidak nyaman. Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya keluhan ini adalah makanan yang dikonsumsi dalam keseharian.

Secara umum, keluhan perut bergas dan kembung dapat dipicu oleh dua hal. Hal yang pertama adalah menelan udara saat makan, minum, merokok, atau mengunyah permen karet. Sedangkan hal yang kedua adalah makanan, khususnya makanan yang sulit dicerna.

Baca Juga

Terkait makanan, ada empat macam makanan yang diketahui bisa memicu timbulnya keluhan perut bergas atau kembung. Berikut ini adalah keempat makanan tersebut, seperti dilansir EatThis, Selasa (27/12/2022).

 

Kacang Polong dan Lentil

Kacang-kacangan ini bisa memicu timbulnya gas, khususnya pada orang-orang yang tak terbiasa mengonsumsi kacang polong dan lentil. Kedua jenis kacang ini bisa memicu gas karena mengandung oligosakarida yang tak dapat dicerna yaitu raffinose.

"Tubuh kita tak memiliki enzim yang dibutuhkan untuk memecah raffinose," jelas ahli gizi Lisa R Young PhD RDN.

Namun, ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar konsumsi kacang polong dan lentil tak memicu perut bergas atau kembung. Salah satu trik tersebut adalah merendam kacang sebelum memasaknya agar kandungan raffinose di dalam kacang polong atau lentil berkurang.

Kacang-kacangan ini juga dapat dikombinasikan dengan teh fennel. Kombinasi ini dapat menunjang pencernaan menjadi lebih baik.

 

Keju

Produk susu seperti keju memiliki kandungan gula bernama laktosa. Sebagian orang memiliki intoleransi terhadap laktosa dan tak bisa benar-benar mencernanya.

Rasa kembung bisa muncul ketika bakteri di usus memfermentasi laktosa. Proses ini akan memunculkan gas seperti karbon dioksida, hidrogen, dan metana, yang dapat memunculkan flatulensi serta kembung.

Mengurangi produk susu seperti keju, susu, atau yoghurt bisa menjadi solusi bagi orang dengan intoleransi laktosa. Beragam produk susu bebas laktosa juga dapat menjadi pilihan yang baik.

 

Oat

Oat merupakan sumber karbohidrat yang kaya akan kandungan serat. Akan tetapi, terlalu banyak konsumsi serat bisa memicu timbulnya gas. Hal tersebut bisa terjadi karena bakteri di usus akan memproduksi gas saat mencerna serat.

Agar konsumsi oat atau makanan berserat tinggi lain tak memunculkan keluhan perut bergas dan kembung, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan tinggi serat secara perlahan. Hal lain yang juga membantu adalah minum lebih banyak air dan rajin berolahraga.

 

Permen Karet

Sebagian besar produk permen karet bebas gula atau rendah karbohidrat biasanya mengandung alkohol gula. Alasannya, alkohol gula memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih rendah, namun bisa memunculkan rasa manis yang serupa dengan gula biasa. Konsumsi alkohol gula berlebih dapat memicu kembung, gas, kram, serta diare.

Konsumsi permen karet biasa pun bisa memicu terjadinya keluhan perut bergas atau kembung. Keluhan ini bisa muncul karena ada udara yang tertelan ketika mengunyah permen karet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement