REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Mandiri Digital Universe (MDU) sukses menyelenggarakan webinar Visiting & Sharing University. Webinar ini mengangkat tema Transformation Business Digital for Era Society 5.0.
Webinar ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Ashwin Sasongko Sastrosubroto, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional. Sesi kedua hadir dengan narasumber Muhammad Haris, Senior Software Architect di GovTechEdu.
Ashwin Sasongko dalam pemaparan materi menyampaikan tranformasi bisnis digital telah digaungkan pada tahun 2020 dan segera melakukan proses percepatan di berbagai sektor strategis. “Sektor strategis yang melakukan percepatan transformasi digital yakni pemerintahan, layanan publik, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri serta penyiaran dalam peningkatan insfrastruktur digital dan penyediaan layanan internet,” terangnya.
Narasumber kedua, Muhammad Haris, mengatakan revolusi industri pertama kali muncul saat manusia memanfaatkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk memproduksi barang dan jasa. “Pada revolusi industri 2.0 manusia sudah menggunakan mesin uap untuk produksi dan transportasi. Revolusi industri 3.0 sudah ditemukan listrik, komputer, dan robot yang menjadi awal digital revolution. Pada revolusi industri 4.0, muncul Internet of Things, kecerdasan buatan, big data, AI, rekayasa genetika, dan sebagainya. Industri 4.0 pada dasarnya didorong oleh IoT (Internet of Things), AI, dan otomatisasi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan era 4.0 ini menjadi revolusi besar dalam perkembangan kehidupan manusia. Teknologi digital telah memengaruhi manusia dalam berbagai aspek.
“Era industri 5.0 muncul sebagai penyempurna atas era 4.0. Kini manusia dapat bekerja bersama dengan robot dan kecerdasan buatan. Banyak sekali data yg kita proses di masing-masing sektor. Akan tetapi di masing-masing sektor tersebut belum banyak terintegrasi yakni harus adanya kolaborasi antar beberapa sektor dengan teknologi,” paparnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Dekan FTI Kampus Digital Bisnis UNM Anton menyampaikan bahwa FTI memiliki empat program studi. Program studi tersebut yakni Ilmu Komputer dengan jenjang pascasarjana (S2) dan jenjang sarjana (S1) ada prodi Sistem Informasi, Informatika, dan Sains Data.
“FTI berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan membangun talenta digital dan meningkatkan literasi digital baik pada civitas akademik dan masyarakat umum,” katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (22/12/2022).
Mahasiswa FTI diharapkan memiliki kecakapan hidup di abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C yakni creativity, critical thinking, communication, dan collaboration. “Adanya webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa sehingga dapat memberikan dampak dan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di lingkungan civitas akademika UNM,” tutupnya.