Sabtu 31 Dec 2022 00:40 WIB

4 Gerhana yang Terjadi di Tahun 2023, 3 Bisa Dilihat di Indonesia

Gerhana pertama adalah Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Siluet merpati saat matahari membentuk bulan sabit saat gerhana matahari parsial di Hyderabad, India, Selasa, 25 Oktober 2022.
Foto: AP/Mahesh Kumar A
Siluet merpati saat matahari membentuk bulan sabit saat gerhana matahari parsial di Hyderabad, India, Selasa, 25 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap tahun tak lepas dari fenomena astronomi. Begitu pula tahun 2023. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan ada empat gerhana yang terjadi, dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan.

Gerhana pertama adalah Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023. Ini adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena. Yakni, dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total lalu kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.

Baca Juga

Untuk lokasi yang dilalui Gerhana Matahari Hibrida adalah Pulau Kisar, P. Maopora, Pulau Damar, P. Watubela, Kp. Antalisa, Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi Serui, dan Biak Kota. Fenomena selanjutnya adalah Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023.

Gerhana dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk zona WIB. Sedangkan untuk zona WITA, gerhana dapat diamati dari arah selatan ke barat daya. Untuk zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah barat daya ke barat.