Sabtu 31 Dec 2022 03:05 WIB

Obat Batuk Sirup di India Setop Produksi Setelah 18 Anak Uzbekistan Meninggal

Anak yang menderita penyakit pernapasan akut meninggal setelah mengonsumsi obat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ani Nursalikah
Obat batuk sirup. Obat Batuk Sirup di India Setop Produksi Setelah 18 Anak Uzbekistan Meninggal
Foto: Flickr
Obat batuk sirup. Obat Batuk Sirup di India Setop Produksi Setelah 18 Anak Uzbekistan Meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Farmasi India Marion Biotech Pvt Ltd telah menghentikan produksi sirup obat batuk, menyusul laporan dari Uzbekistan 18 anak meninggal dunia setelah mengonsumsi obat tersebut.

Tim dari Uttar Pradesh Drug Control Department dan Organisasi Pengawasan Standar Narkoba Pusat (CDSCO). CDSCO melakukan inspeksi bersama ke fasilitas pabrik Marion Biotech di Noida, India. Mereka juga bekerja sama dengan regulator obat nasional Uzbekistan mengenai masalah ini.

Baca Juga

"Segera setelah menerima informasi, inspeksi bersama ke fasilitas pabrik Marion Biotech, dilakukan oleh tim Uttar Pradesh Drug Control dan CDSCO, serta tindakan lebih lanjut yang sesuai akan dimulai berdasarkan laporan inspeksi," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan India, seperti dilansir dari Times Now News, Jumat (30/12/2022).

Sampel sirup obat batuk telah diambil dari tempat pembuatan dan dikirim ke Regional Drugs Testing Laboratory (RDTL), Chandigarh, untuk dilakukan pengujian. Sementara itu, perusahaan Farmasi Marion Biotech mengatakan telah mengirimkan sampel sirup obat batuk tersebut untuk pengujian dan juga telah menghentikan produksi produk tersebut.

Kepala Hukum Marion Biotech Hasan menyampaikan belasungkawa atas kematian 18 anak di Uzbekistan. Ia mengatakan penyelidikan atas masalah tersebut sedang dilakukan oleh pemerintah.

Dia menambahkan sampel dikumpulkan dan tindakan akan diambil berdasarkan laporan tersebut. Marion Biotech adalah produsen berlisensi dan memegang lisensi untuk pembuatan sirup dan Tablet Dok1 Max untuk tujuan ekspor yang diberikan oleh Drugs Controller, Uttar Pradesh.

Kementerian Kesehatan Uzbekistan, Selasa, mengatakan 18 anak yang menderita penyakit pernapasan akut meninggal setelah mengonsumsi sirup obat batuk Dok 1 Max dengan dosis berlebihan. Sirup tersebut diproduksi oleh Marion Biotech.

Para ahli mengatakan sirup obat batuk terkadang mengandung Diethylene Glycol dan Ethylene Glycol yang melebihi batas aman. Karenanya konsumsi obat sirup bisa menjadi berbahaya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement