Ahad 01 Jan 2023 12:18 WIB

Selain Kopi dan Chia, Apa Lagi Rekomendasi Pola Makan untuk Lebih Sehat di 2023?

Pola makan yang baik dapat membuat tubuh lebih sehat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menyiapkan green smoothie (Ilustrasi). Mengonsumsi smoothie dengan chia bermanfaat bagi kesehatan.
Foto: Prayogi/Republika
Menyiapkan green smoothie (Ilustrasi). Mengonsumsi smoothie dengan chia bermanfaat bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun baru dapat menjadi momen yang tepat untuk memulai sebuah perubahan baik dalam hidup. Salah satu perubahan yang bisa dilakukan adalah perubahan dalam hal pengaturan pola makan atau diet.

Menurut beberapa ahli dan juga studi, ada beberapa tips diet yang cocok untuk mulai diterapkan sejak awal tahun baru. Berikut ini adalah tips tersebut, seperti dilansir New York Times, Ahad (1/1/2023).

Baca Juga

Konsumsi chia

Membiasakan mengonsumsi chia dalam keseharian bisa membawa manfaat bagi kesehatan. Alasannya, biji chia dikenal kaya akan serat dan antioksidan yang dapat menunjang kesehatan tubuh.

Chia juga bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dicampurkan ke dalam smoothie atau direndam dengan susu nabati untuk menjadi camilan.

Mengawali hari dengan kopi

Minum secangkir kopi hitam di pagi hari bisa membawa kesegaran sekaligus beberapa manfaat bagi kesehatan. Studi juga menemukan bahwa orang yang meminum 1,5-3,5 cangkir kopi per hari, meski dengan penambahan satu sendok teh gula, memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah.

Manfaatkan makanan untuk hidrasi

Selain lewat asupan cairan yang cukup, hidrasi tubuh juga bisa dipenuhi lewat makanan. Beberapa contoh makanan yang dapat membantu menghidrasi tubuh adalah buah dan sayur seperti melon, stroberi, jeruk, anggur, seledri, dan mentimun.

Batasi daging olahan

Mengonsumsi daging olahan seperti sosis sesekali tentu bukan masalah. Akan tetapi, frekuensi dan jumlah daging olahan yang dikonsumsi dalam keseharian perlu dibatasi.

Menurut beberapa studi, konsumsi daging olahan yang berlebih berkaitan dengan risiko kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Coba cari alternatif daging yang paling minim proses pengolahannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement