REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengukuhkan komitmennya untuk menghadirkan layanan digital untuk semua kalangan. Langkah Telkom untuk menjadi digital telco terdepan di Tanah Air ini tidak terlepas dari dukungan kinerja keuangan yang positif.
Sampai dengan kuartal III 2022, Telkom berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 108,87 triliun atau tumbuh 2,7 persen yoy. Laba bersih Telkom juga ikut terkerek dengan raihan mencapai Rp 19,42 triliun atau tumbuh 4,3 persen.
Selama 2022, beberapa upaya telah dilakukan untuk mendorong pemerataan akses layanan digital di seluruh wilayah Indonesia.
Telkom berhasil melakukan sinergi antara Finnet dan Posfin guna mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Selain itu, Telkom melakukan Digitalisasi Smart Government di Medan, Sumatera Utara.
Guna memperkuat layanan ke masyarakat, Telkom menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah perusahaan multinasional. Diantaranya kemitraan strategis dengan Singtel untuk Regional Data Center dan kmeitraan dengan Microsoft untuk mendorong akselerasi digital Indonesia dan intelligent infrastructure.
Sebagai pemain utama bisnis data center regional Asean, Telkom saat ini telah memiliki 28 data center baik domestik maupun luar negeri termasuk di tier 3 dan 4. Belum lama ini, Perseroan melakukan pembangunan (groundbreaking) proyek data center di Batam.
Upaya lainnya yang dilakukan Telkom adalah dengan memperkuat Telkomsigma untuk menggarap kebutuhan pasar cloud dan IT Services di Indonesia. Selain itu, salah satu anak usaha Telkom yakni Telkomsat berhasil memperoleh hak labuh Starlink dari Kominfo untuk mendorong pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.
Melalui anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, Telkom fokus memperkuat ekosistem bisnis menara. Hingga saat ini, Mitratel telah memiliki 35.051 menara dan telah membangun 172.142 kilometer serat fiber.