Ahad 01 Jan 2023 17:11 WIB

Ingin Hambat Laju Kebotakan? Kaum Adam Bisa Coba 5 Bahan Makanan Ini

Kebotakan terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan efek hormon DHT.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran William dan istrinya Kate Middleton. Pangeran William (40 tahun) mulai mengalami kebotakan sejak usianya masih 20 tahunan.
Foto: AP/Kin Cheung
Pangeran William dan istrinya Kate Middleton. Pangeran William (40 tahun) mulai mengalami kebotakan sejak usianya masih 20 tahunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pria ada yang rambutnya menipis hingga botak seiring dengan pertambahan usia. Umumnya, kondisi kerontokan rambut ini dipengaruhi oleh faktor genetik.

Berdasarkan penelitian, pria yang memiliki ayah botak cenderung akan plontos juga nantinya. Namun, ada cara untuk menghambat prosesnya.

Baca Juga

Menurut dokter kulit Aimee Paik dari Salinas, California, Amerika Serikat, penyebab utama hilangnya rambut kemungkinan besar merupakan kombinasi dari faktor genetik dan efek hormon DHT (dihidrotestosteron) pada rambut. Saat ini, cara paling efektif mencegah kerontokan adalah memblokir DHT menggunakan finasteride, obat yang diresepkan untuk mengatasi rambut rontok.

Beberapa penelitian juga menunjukkan makanan dan suplemen tertentu mungkin dapat mengurangi kadar DHT. Salah satu bahan pertama yang dapat ditambahkan ke menu diet adalah kunyit.

Paik menjelaskan kunyit adalah bumbu yang dibuat dari tanaman curcuma longa. Kunyit adalah bahan umum dalam masakan Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Kunyit juga suplemen nutrisi populer.

"Meskipun tidak ada bukti kunyit bekerja untuk pertumbuhan rambut, beberapa penelitian tahap awal menemukan kunyit memiliki efek melawan DHT," ujar Paik, dikutip dari laman Express, Ahad (1/1/2023).

Mengutip satu penelitian pada hewan, Paik menunjukkan penggunaan curcumin (antioksidan kuat dalam kunyit) setiap hari mengurangi kadar DHT pada tikus. Di bidang penelitian lain, protein kedelai dapat membantu menurunkan kadar DHT dalam tubuh.

Satu percobaan yang dilakukan selama enam bulan menemukan bahwa pria yang mengonsumsi protein kedelai mengalami sedikit penurunan kadar DHT. Penelitian lebih lanjut menunjukkan manfaat minyak kelapa, yang dapat membantu mengurangi kerontokan protein rambut.

"Terkait DHT, beberapa studi skala kecil menemukan senyawa tertentu dalam minyak kelapa mungkin efektif menguranginya," kata Paik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement