REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perkembangan teknologi dan media sosial membuat anak dan remaja mengalihkan sebagian besar aktivitas mereka dari offline ke online. Hal ini membuat perilaku ber-gawai menjadi nyaris tak bisa dihindari dan tak bisa dihentikan.
Oleh karena itu, penting bagi anak memahami perilaku bijak menggunakan gawai, dan pentingnya mengedukasi mereka tentang manfaat bermain permainan tradisional, seperti salah satunya lato-lato. Psikolog Viera Adella membagikan tujuh langkah mengimbangi antara gawai dan bermain.
1. Berdiskusi santai dengan anak di waktu-waktu luang.
Para orang tua bisa berdiskusi sambil menunjukkan materi-materi permainan dan contoh cara memainkannya. Keahlian dan kepercayaan diri orang tua dalam bermain menjadi salah satu daya tarik bagi anak, karena mereka akan melihat hal tersebut sebagai tantangan.