REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV), atau resume adalah alat yang membantu melamar pekerjaan. Berikut beberapa tip dan saran tentang apa yang harus disertakan dalam dokumen pemasaran pribadi Anda itu.
Dilansir Prospects, CV menjadi sarana meringkas pendidikan, keterampilan, dan pengalaman yang memungkinkan Anda menjual kemampuan kepada calon pemberi kerja. Dokumen-dokumen ini cenderung lebih ringkas dan tidak mengikuti aturan pemformatan tertentu.
Berikut langkah-langkah membuat CV agar dilirik oleh SDM perusahaan:
1.CV standar tidak boleh lebih dari dua sisi A4.
CV tiga halaman mungkin diperlukan bagi mereka yang memiliki pengalaman tingkat tinggi atau bekerja di banyak pekerjaan selama lima hingga 10 tahun terakhir. Meskipun penting membuat CV ringkas, jangan “menjual” pengalaman secara singkat. Untuk menghemat ruang, sertakan saja poin utama pendidikan dan pengalaman.
2 Detail yang harus dimasukkan dalam CV, seperti, kontak diri, profil, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan dan prestasi, minat, referensi.
3.Perhatikan pembuatan format CV sebagai berikut:
- Pertama, hindari judul dokumen dengan kata curriculum vitae. Biarkan nama berfungsi sebagai judul.
- Kedua, judul bagian adalah cara untuk mengantarkan CV. Pastikan judul menonjol dengan membuatnya lebih besar (ukuran font 14 atau 16) dan te bal.
- Ketiga, hindari font seperti Comic Sans. Pilih sesuatu yang profesional, jelas, dan mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Gunakan ukuran font antara 10 dan 12 untuk memastikan calon pemberi kerja dapat membaca CV.
- Keempat, cantumkan semuanya dalam urutan kronologis terbalik. Pastikan perekrut melihat riwayat pekerjaan dan pencapaian terbaru terlebih dahulu.
- Kelima, beri nama dokumen saat menyimpan, jangan hanya menyimpan sebagai 'Dokumen 1'. Pastikan judul dokumen itu profesional dan mengidentifikasi Anda.
- Keenam, simpan file dalam format PDF untuk memastikannya dapat dibaca di mesin apa pun.