Rabu 04 Jan 2023 20:31 WIB

Alzheimer Kini Bisa Dideteksi dengan Tes Darah

Peneliti kembangkan terobosan baru deteksi alzheimer dengan tes darah.

Rep: MGROL142/ Red: Nora Azizah
Peneliti kembangkan terobosan baru deteksi alzheimer dengan tes darah.
Foto: www.pixabay.com
Peneliti kembangkan terobosan baru deteksi alzheimer dengan tes darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan telah mengembangkan tes darah sebagai terobosan baru untuk mendiagnosa penyakit Alzheimer. Dikutip dari BestLife Online pada Rabu (4/1/2023), penelitian tersebut diterbitkan di Brain pada 27 Desember 2022 lalu, diketahui pemeriksaan Alzheimer saat ini melibatkan pemindaian mahal, atau pungsi lumbal yang menyakitkan.

“Tes darah lebih murah, lebih aman, dan juga mudah dilakukan. Selain itu dapat meningkatkan kepercayaan klinis dalam mendiagnosis Alzheimer dan memilih peserta untuk uji klinis dan pemantauan penyakit,” ungkap Profesor Thomas Karikari di Universitas dari Pittsburgh, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca Juga

Penyakit Alzheimer adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan perilaku. Ini adalah penyebab paling umum dari demensia pada orang dewasa yang lebih tua. Deteksi dini penyakit ini dapat menyebabkan pengobatan lebih dini, berpotensi mengurangi efek yang memburuk.

Tiga tanda utama penyakit Alzheimer adalah berkumpulnya fragmen protein abnormal yang terbentuk di antara sel-sel saraf di otak, atau dikenal sebagai plak amiloid. Disusul dengan kekusutan neurofibrillary, yaitu terdapat untaian protein bengkok yang menumpuk di dalam sel saraf di otak. Terakhir, Neurodegenerasi yaitu hilangnya sel saraf dan koneksi di otak, yang menyebabkan atrofi (penyusutan) jaringan otak.