Kamis 05 Jan 2023 04:15 WIB

Jeremy Renner Alami Trauma Dada Akibat Benda Tumpul, Bisa Separah Apa?

Jeremy Renner mengalami kecelakaan saat membajak salju pada Ahad.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Hawkeye, Jeremy Renner, mengunggah selfie pertamanya setelah menjalani dua operasi untuk mengatasi cedera akibat kecelakaan mesin pembajak salju.
Foto: Tangkapan layar Instagram
Aktor Hawkeye, Jeremy Renner, mengunggah selfie pertamanya setelah menjalani dua operasi untuk mengatasi cedera akibat kecelakaan mesin pembajak salju.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Marvel Jeremy Renner, menderita blunt chest trauma (trauma dada akibat benda tumpul) dan cedera ortopedi setelah kecelakaan akibat mesin pembajak salju pada tahun baru. Bisa separah apa trauma semacam itu?

Dilansir laman Indian Express, Rabu (4/1/2023), trauma dada akibat benda tumpul mengacu pada cedera dada yang tiba-tiba atau keras yang disebabkan oleh tekanan yang sangat besar. Ini dapat disebabkan oleh kecelakaan mobil atau sepeda maupun karena jatuh.

Baca Juga

Menurut Chinese Journal of Traumatology, dalam trauma tumpul, temuan klinis mengungkapkan semua struktur di toraks dapat rusak, seperti jaringan dinding dada, sangkar toraks, tulang rusuk, paru-paru, pleura, pembuluh darah besar, diafragma, jantung, dan mediastinum struktur. Cedera yang paling umum pada trauma tumpul toraks adalah cedera dinding dada, yang juga termasuk patah tulang rusuk.

Flail chest adalah kondisi di mana tiga atau lebih tulang rusuk yang berdekatan patah setidaknya menjadi dua bagian. Pada dasarnya, flail chest terjadi ketika sebagian dinding dada terputus dari bagian dinding dada lainnya.

Saat segmen flail kehilangan kontinuitasnya, dinding dada secara paradoks bergerak ke arah yang berbeda selama inspirasi dan ekspirasi. Saat inspirasi, tulang rusuk bergerak ke luar sementara flail chest bergerak ke dalam.

Ahli jantung dari India, dr Bimal Chhajer, mengatakan trauma tumpul dikategorikan sebagai trauma non-penetrasi yang terjadi terutama karena jatuh yang intens. Ini dapat menyebabkan beberapa masalah paru, kardiologi, dan ortopedi.

Sejumlah besar tekanan ke dada tanpa menembus atau memasuki jaringan tubuh dikenal sebagai blunt chest trauma di mana pasien dapat mengalami masalah seperti memar, lecet, patah tulang, dan pendarahan internal. Ketika datang ke masalah jantung, memar miokard adalah salah satu akibat paling umum dari trauma tumpul pada dada.

Setelah kecelakaan, trauma bahkan dapat menyebabkan aritmia ringan dan pecahnya bilik atau katup yang parah. Memar miokard atau memar jantung adalah memar pada otot jantung dan umumnya disebabkan karena kecelakaan atau jatuh.

Banyak orang mengalami sesak napas, pusing, sakit perut atau nyeri di tulang rusuk atau dada setelah kejadian. Perawatan untuk hal yang sama tergantung pada komplikasi setelah menderita peristiwa semacam itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement