Kamis 05 Jan 2023 18:14 WIB

Ini Gerakan Tubuh yang Terlatih Berkat Main Lato-Lato

Gerakan yang tidak stabil membuat permainan lato-lato terhenti.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ilustrasi Permainan Lato-lato
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Permainan Lato-lato

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --- Mainan lato-lato kini viral di mana-mana. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak ikut memainkan permainan tersebut. 

Lato-lato ini merupakan permainan tradisional yang juga pernah menjadi tren pada tahun 1990-an. Mainan ini terdiri dari dua bola, ada yang warni-warni, ada juga satu warna. Dua bola itu digantung ke sebuah tali. Cara mainnya dengan membenturkan dua bola tersebut dengan cepat, sehingga menimbulkan bunyi 'tek..tek..'

Baca Juga

Menurut Dosen Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Yudha Febrianta, M.Or., AIFO, permainan tersebut dapat melatih perkembangan motorik anak.

“Anak sejatinya memiliki energi berlebih yang perlu disalurkan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, apalagi saat ini anak juga tidak lepas dari HP. Dengan adanya permainan ini maka anak akan mulai tidak terkonsentrasi pada permainan di HP atau game yang ada di HP,” katanya, Kamis (5/1/2023).

Bermain memang menjadi salah satu kunci bagi anak untuk belajar, berkembang, percaya diri, sejahtera, dan sehat secara mental. Variasi dalam permainan sangat penting untuk diperhatikan ketika ingin mengembangkan seluruh area perkembangan anak. Hal itu pula yang terjadi ketika anak-anak dan orang dewasa bermain lato-lato.

“Permainan lato-lato akan membuat anak belajar untuk mengendalikan gerakan tangan. Karena kalau gerakan tangan ini tidak terkendali dengan baik maka gerak dari bandul itu akan tidak stabil dan menyebabkan permainan terhenti,” ujar Yudha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement