REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --- Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim kapal perang yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik baru, Zircon, ke pelayaran lintas samudra. Kapal ini pun menjadi ajang unjuk kekuatan saat ketegangan dengan Barat meningkat akibat berperang dengan Ukraina. Rusia mengklaim bahwa rudal Zircon dapat menembus pertahanan udara Barat dengan terbang dengan kecepatan 11.265 km/jam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Zircon telah menjalani serangkaian pengujian, termasuk diluncurkan di berbagai target latihan. Zircon dibuat untuk mempersenjatai kapal penjelajah dan kapal selam Rusia dan dapat digunakan untuk melawan kapal musuh dan target darat. Ini adalah salah satu dari beberapa rudal hipersonik yang dikembangkan Rusia.
Seperti dilansir AP, Kamis (5/1/2023), Putin memuji Zircon sebagai senjata ampuh yang mampu menembus pertahanan anti-rudal yang ada, dengan terbang sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara pada jarak lebih dari 1.000 kilometer (lebih dari 620 mil). Putin menekankan Zircon memberi militer Rusia kemampuan melakukan serangan konvensional jarak jauh, yang memungkinkannya menyerang target musuh dengan presisi.
Putin menggembar-gemborkan Zircon dengan mengklaim bahwa senjata baru itu tidak memiliki saingan, sehingga memberi Rusia keunggulan strategis. Berbulan-bulan sebelum memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin memberi tahu AS dan sekutu NATO bahwa kapal perang Rusia yang dipersenjatai Zircon akan memberi Rusia kemampuan menyerang dalam beberapa menit, jika dikerahkan di perairan netral.