REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gaya hidup bijak mengelola sampah dapat mendatangkan manfaat bagi bumi maupun manusia. Teknik eco enzyme yang sedang tren, mampu memberikan segudang manfaat, mulai dari kebersihan, kesehatan dan lingkungan.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama Eco Enzyme Nusantara, berbagi tutorial membuat Eco Enzyme, melalui laman Youtube. Disebutkan bahwa eco enzyme adalah cairan multi manfaat hasil fermentasi selama tiga bulan dari sisa kulit buah dan sayuran yang biasa kita buang.
Cara membuatnya cukup mudah. Siapkan 10 liter air di dalam ember, larutkan molases ke dalam air, masukan sampah buah dan sayur ke dalam larutan molases.
Langkah berikutnya yaitu menutup wadah dengan rapat. Kemudian tulis tanggal pembuatan dan difermentasi selama tiga bulan.
“Manfaatnya banyak banget loh, nggak cuma buat face mist (penyegar wajah) aja, secara garis besar manfaatnya dibagi tiga kategori, untuk kebersihan kesehatan, dan lingkungan,” dikutip dari video Youtube tersebut, Kamis (5/1/2023).
Untuk lingkungan, hasil fermentasi tadi bisa dimanfaatkan sebagai disinfektan atau pembersih udara. Untuk kebersihan, cairan murninya dapat digunakan sebagai pembersih lantai, cuci piring dan membersihkan minyak di kompor sehabis masak.
Sementara untuk kesehatan, eco enzyme bisa dimanfaatkan sebagai cairan untuk berkumur-kumur mulut.
Cairan eco enzyme juga bisa bermanfaat dalam memberi pertolongan pertama kecelakaan. Ketika kulit tergores benda tajam ataupun saat berdarah akibat terjatuh, cairan ini bisa disemprotkan ke area yang luka. Manfaatnya agar darah yang keluar bisa segera berhenti atau kering.
Jangan takut kebanyakan untuk membuat eco enzyme. Bahkan cairan hasil fermentasi yang kerap disebut sebagai ‘ajaib’ ini bisa dialirkan ke got di depan rumah untuk mengurangi nyamuk.
Kemudian juga bisa menetralisir bahan-bahan kimia yang ada di got tersebut. Selain itu juga menghilangkan bau-bau, baik di got, sungai hingga danau, sehingga lingkungan menjadi lebih segar.