Jumat 06 Jan 2023 10:52 WIB

Makan Chiki Ngebul, Mengapa Anak-Anak Keracunan Makanan?

Pemerintah diminta memitigasi penyebab keracunan chiki ngebul.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Sejumlah anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan makanan setelah mengonsumsi jajanan chiki ngebul.
Foto: www.hippopx.com
Anak sakit (ilustrasi). Sejumlah anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan makanan setelah mengonsumsi jajanan chiki ngebul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam Prof Ari Fahrial Syam mensinyalir kasus keracunan chiki ngebul pada anak-anak Tasikmalaya, Jawa Barat terjadi akibat jajanan tersebut terkontaminasi bakteri. Gejalanya ditandai dengan muntah dan nyeri perut.

"Mengenai chiki berasap nitrogen, ini memang bukan zat yang mudah terbakar meski bisa merusak kulit orang tersebut, tapi ketika ada kejadian keracunan maka ada kemungkinan chikinya terkontaminasi oleh kuman atau bakteri," ujar Prof Ari saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Ketika makanan tercemar bakteri masuk ke dalam tubuh, orang yang mengonsumsinya bisa mengalami muntah-muntah, diare, atau nyeri perut. Terlepas dari status higienenya, Prof Ari tetap tidak merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi ciki berasap.

Prof Ari menjelaskan makanan ringan yang dibanjur nitrogen cair itu bisa menimbulkan kerusakan saluran pencernaan. Itu terjadi akibat paparan suhu dingin dari nitrogen cair.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement