REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Untuk membangun rumah tahan gempa, ada hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam proses pembangunan rumah tahan gempa.
Arsitek senior di kantor kontraktor swasta Ramadhan Malik Banuya memulainya dengan mengatakan hal yang harus dilakukan. “Mengetahui kondisi tanah, memiliki desain bangunan yang baik dari segi arsitektural dan struktural, memilih material yang tepat berdasarkan desain, menganggarkan biaya yang cukup untuk proses konstruksi Anda, dan menggunakan tenaga konstruksi yang mumpuni,” ungkapnya.
Sedangkan hal yang tidak boleh dilakukan antara lain, menganggarkan biaya yang terlalu sedikit untuk hal-hal yang sifatnya struktural, seperti menggunakan tulangan baja yang diameternya tidak sesuai atau menggunakan mutu beton yang tidak seharusnya demi menghemat biaya konstruksi.
Terburu-buru dalam mengejar waktu konstruksi juga merupakan hal yang perlu dihindari, terutama struktur beton yang memiliki umur tersendiri untuk mencapai mutu dan kualitas yang sesuai untuk dilanjutkan ke tahap konstruksi berikutnya.
Kemudian, pemilihan tenaga konstruksi yang tidak mumpuni hanya karena mengutamakan alasan biaya yang lebih murah pun bisa menjadi awal yang buruk dalam proses konstruksi bangunan rumah.