Selasa 10 Jan 2023 16:35 WIB

Bye Google Drive! Pengguna WhatsApp Bisa Transfer Data Lewat Kode QR

Kemampuan transfer data membuat pemindahan lebih efisien dan cepat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Aplikasi perpesanan WhatsApp akan segera mengizinkan penggunanya untuk mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lain melalui kode QR.
Foto: Unsplash
Aplikasi perpesanan WhatsApp akan segera mengizinkan penggunanya untuk mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lain melalui kode QR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aplikasi perpesanan WhatsApp akan segera mengizinkan penggunanya untuk mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lain melalui kode QR.

Menurut WaBetaInfo, fitur tersebut akan memberikan solusi yang nyaman dan efisien bagi mereka yang ingin mentransfer riwayat obrolan ke ponsel Android baru tanpa mencadangkan obrolan dan media di Google Drive.

Baca Juga

Kemampuan untuk mentransfer data melalui kode QR akan membuat pemindahan lebih efisien dan cepat. Sesuai laporan, fitur itu saat ini sedang dikembangkan dan belum ada informasi lebih lanjut kapan diluncurkan.

Bagaimana cara kerja fitur WhatsApp yang baru? Dilansir Live Mint, Selasa (10/1/2023), pemindahan data dimulai dengan mengunduh WhatsApp di perangkat Android baru. Pengguna hanya perlu memindai kode QR di perangkat baru mereka. Fitur itu tampaknya mirip dengan kemampuan saat ini untuk menggunakan WhatsApp web tanpa mengunduh aplikasi di laptop Anda.

Awal pekan ini, WhatsApp juga meluncurkan dukungan proxy untuk penggunanya di seluruh dunia. Dengan dukungan baru ini, pengguna akan dapat terhubung ke WhatsApp melalui server yang disiapkan oleh sukarelawan dan organisasi di seluruh dunia. Ini akan membantu mereka berkomunikasi dengan bebas dalam situasi ketika internet diblokir atau terganggu.

“Hari ini kami meluncurkan dukungan proxy untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia. Artinya, kami menyerahkan kekuasaan ke tangan orang-orang untuk mempertahankan akses ke WhatsApp jika koneksi mereka diblokir atau terganggu,” kata WhatsApp.

WhatsApp mengatakan bahwa menghubungkan melalui proxy akan menawarkan tingkat privasi dan keamanan yang sama dengan yang ditawarkan platform media sosial saat ini. Pesan pribadi pengguna masih akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement