Rabu 11 Jan 2023 11:25 WIB

Makan Chiki Ngebul, Ini Hal Buruk yang Terjadi pada Tubuh

Menghirup nitrogen berlebihan yang ada di chiki ngebul bisa berdampak buruk.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Qommarria Rostanti
Dampak buruk mengonsumsi chiki ngebul. (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Dampak buruk mengonsumsi chiki ngebul. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ​​Kasus keracunan makanan bernitrogen atau sekarang yang lebih dikenal dengan chiki ngebul cukup mengkhawatiran. Pasalnya menghirup nitrogen secara berlebihan dapat berdampak buruk pada tubuh. 

Guru Besar IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Prof Dr Nuri Andarwulan mengatakan, dampak yang dimaksud di antaranya pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, pernapasan cepat, hingga sesak napas tanpa peringatan dan kematian.

Baca Juga

Gejala tersebut dapat muncul karena saat dihirup, nitrogen akan menguasai sebagian besar ruang di paru-paru. “Nitrogen yang terhirup itu akan menguasai paru-paru dan seperti menggantikan oksigen seperti itu sehingga dapat sampai ke kematian,” ujar Nuri dalam diskusi daring, Rabu (11/1/2023).

Jajanan tersebut juga dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak. “Jadi bukan kemudian nitrogen cair ini terbakar karena api tapi karena suhunya yang sangat dingin menyebabkan bentuk lukanya seperti luka bakar tapi luka bakar bukan api tapi luka bakar karena dingin yang parah,” jelasnya.

Jika dilihat, kemasan chiki ngebul tanpa insulasi. Hal ini dapat menyebabkan luka bakar dingin yang parah.

Karakteristik nitrogen cair tidak berasa atau hambar sehingga apabila konsumen tidak diinstruksikan untuk menunggu sebelum nitrogen benar-benar menguap, mereka mungkin tidak secara sengaja menelannya. "Tanpa sadar menelan, padahal itu adalah nitrogen,” ujarnya.

Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan, ​​Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, menghirup terlalu banyak uap dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Tak hanya itu, mengonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh. 

“Bahkan, tidak sedikit kasus terparah dapat memicu kerusakan internal organ tubuh,” kata Maxi. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement