REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --- Jajaran sekolah di Kota Semarang menindaklanjuti larangan permainan lato-lato di lingkungan sekolah karena aspek keamanan dan kelancaran kegiatan pembelajaran.
Kepala SD Islam Supriyadi Semarang, Nursekah menjelaskan pihak sekolah sudah melarang siswa membawa mainan lato-lato ke sekolah sebagaimana imbauan Dinas Pendidikan.
Menurut dia, larangan membawa dan memainkan lato-lato di sekolah sudah disampaikan melalui koordinator satuan pendidikan pada Selasa (10/1) sore dan langsung dilaksanakan.
"Sudah ada (larangan). Sekarang anak-anak sudah enggak ada yang membawa (lato-lato)," kata Nursekah yang membawahi sebanyak 724 siswa dari kelas I hingga kelas VI tersebut.