REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr Drajat Tri Kartono, M.Si menyebut lato-lato bisa menjadi peluang kembalinya permainan lama, seperti "gobak sodor" dan petak umpet.
"Yang membuat saya tertarik adalah bagaimana reproduksi sosial bisa terjadi dan memori permainan lama bisa hidup kembali," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia awalnya menduga permainan tersebut tidak akan bertahan lama mengingat latto-latto merupakan permainan zaman dulu. Meski demikian, ternyata makin banyak orang termasuk remaja dan dewasa yang suka dan ikut memainkannya.
Melihat realita tersebut, ia memperkirakan di masa depan permainan-permainan tradisional lain yang sudah lama tidak dimainkan bisa hidup kembali. "Terlebih dengan adanya media sosial dapat membantu penyebaran hal tersebut," katanya.