Kamis 12 Jan 2023 18:47 WIB

Cara Mudah Atur Uang, Pakar: Tak Perlu Terlalu Ketat

Cash flow positif berarti uang yang masuk lebih besar dibanding yang keluar.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Cara mengatur uang agar terhindar dari boros. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Cara mengatur uang agar terhindar dari boros. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, mengatur keuangan bukan hal mudah. Penyebabnya terkadang karena bingung menentukan mana yang merupakan kebutuhan atau keinginan. Namun bukan berarti mengatur keuangan mustahil dilakukan. 

Salah satu cara untuk mengatur keuangan adalah dengan membuat cash flow atau arus keuangan positif. Berikut penjelasannya:

Baca Juga

1. Mencatat pengeluaran

Perencana keuangan, Philip Mulyana, mengatakan cash flow positif berarti uang yang masuk lebih besar dibandingkan uang yang keluar. Menurut Philip, cara termudah untuk memastikan cash flow selalu positif adalah dengan mencatat pengeluaran dan budgeting.

“Mencatat pengeluaran dan budgeting adalah hal terpenting untuk dilakukan, meskipun banyak yang merasa itu membosankan. Padahal, keduanya menjadi fondasi utama dalam personal finance,” ujar Philip dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (12/1/2023).

Menurutnya, mencatat pengeluaran dapat mengingatkan setiap orang untuk menghindari pengeluaran berlebihan. Dengan mencatat pengeluaran, Anda jadi tahu seberapa besar uang yang dikeluarkan, misalnya untuk jajan. Anda juga jadi tahu kapan saatnya mengerem pengeluaran.

"Mungkin orang akan berpikir kita pelit. Tapi, yang perlu dipikirkan adalah goals jangka panjang, apa yang sebenarnya ingin kita capai ke depannya," ujarnya.

2. Kategorikan pengeluaran

Menurut Philip, saat sedang mencatat pengeluaran, hal lain yang nggak kalah penting selain mencatat adalah mengkategorikan pengeluaran. Mengapa? "Karena supaya sadar kalau mau keluar uang. Seperti ada satu layer of awareness lagi sebelum boros. Masalahnya bukan seberapa banyak uang yang Anda punya atau seberapa banyak uang yang mau dikeluarkan. Masalah utama adalah memastikan cash flow sehat,” jelasnya.

Setelah bisa disiplin mencatat pengeluaran dengan baik, maka ini akan sangat membantu untuk budgeting lebih baik. "Selanjutnya, Anda tinggal mengikuti budget yang sudah dibuat supaya pengeluaran bisa ditekan turun," kata dia.

3. Budgeting

Kenapa budgeting dilakukan setelah konsisten mencatat pengeluaran? Philip menjelaskan, setelah Anda tahu kebiasaan dalam berbelanja dan beberapa kategori yang biasanya boros, Anda harus melakukan budgeting. "Saat budgeting, Anda akan mengalokasikan dana atau memberikan jatah untuk setiap kategori pengeluaran," ujarnya.

Untuk budgeting, terutama bagi yang baru mulai, Philip menyarankan agar budget untuk satu bulan dibagi ke dalam empat pekan berbeda supaya lebih mudah. Cara membagi budget juga ada beberapa cara, yaitu dibagi sama rata atau dibagi berdasarkan kebiasaan, misalnya pekan ke-4 lebih besar budget-nya karena ada pembayaran tagihan air dan listrik.

4. Tidak perlu terlalu ketat

Satu tips lain yang menurut Philip penting dalam budgeting keuangan pribadi adalah tidak perlu terlalu strict. Menurut dia, budgeting ini sifatnya untuk jangka panjang. Untuk itu, jika terlalu ketat sampai tidak bisa menikmati hidup, ujung-ujungnya malah tidak akan tahan dan bisa jebol perencanaan keuangannya. Untuk pengeluaran yang agak boros, budget bisa dikurangi sedikit demi sedikit, jangan drastis turunnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement