REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak rendang di rumah terkadang memiliki rasa yang kurang autentik dibandingkan rendang asli dari Tanah Minang. Bagaimana cara membuat rendang yang rasanya sama dari daerah asalnya?
Salah satu koki spesialis masakan Minang yang dikenal dengan panggilan Uda Dian mengatakan, kunci utama olahan rendang adalah memasak daging dengan api kecil. Api kecil akan membuat santan kelapa menghasilkan minyak, kemudian perlahan meresap ke dalam daging dalam tempo berjam-jam.
Dia menjelaskan, ada tiga tahapan pemasakan rendang. Ketiga proses tersebut yakni dari berupa gulai (santan masih utuh), berubah menjadi kalio (sedikit menyisakan kuah dan minyak), dan terakhir adalah rendang (tekstur kering).
Soal warna rendang, Uda Dian mengikuti aliran rendang berwarna gelap. membagikan kunci utama olahan rendang yang nikmat. Dia mengatakan, mengolah rendang yang nikmat membutuhkan bahan utama yang unggul pula.
Uda Dian sangat mengandalkan konsep memasak lambat dalam memasak rendang daging. Dia ingin membiarkan minyak dari santan kelapa meresap lebih lama ke dalam daging.
Selain daging sapi segar, memasak rendang juga membutuhkan santan yang disaring dari parutan kelapa, tanpa campuran air berlebihan. Santan kental akan menghasilkan rendang dengan cita rasa yang lebih baik alih-alih santan dengan kandungan air terlalu banyak.
Dia juga menggunakan cabai merah, bawang kampung, dan tanpa memakai minyak tambahan. Dia menekankan, minyak dari santan sudah cukup, tanpa butuh tambahan.
Idealnya butuh lima biji kelapa untuk memasak satu kilogram (kg) daging sapi. Proses memasak dengan api kecil akan lebih sempurna bila menggunakan kuali besi berukuran besar, demi memberikan panas yang merata.