Jumat 13 Jan 2023 13:27 WIB

Cara Rusia Jemput Tiga Awak yang Terjebak di Luar Angkasa

Rusia siap mengirim pesawat ruang angkasa Soyuz lain pada 20 Februari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Badan antariksa Rusia Roscosmos akan mengirim pesawat ruang angkasa kosong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada akhir Februari. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/SPACE CENTRE SOUTH/ROSCOSMOS PRESS SE
Badan antariksa Rusia Roscosmos akan mengirim pesawat ruang angkasa kosong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada akhir Februari. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Badan antariksa Rusia Roscosmos akan mengirim pesawat ruang angkasa kosong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada akhir Februari. Kiriman pesawat tersebut guna membawa pulang tiga awak, yaitu Sergey Prokopyev, Dmitry Petelin, dan Francisco Rubio.

Roscosmos telah mempertimbangkan beberapa opsi setelah pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 mengalami kebocoran pada bulan Desember saat berlabuh di ISS. Insiden itu menyebabkan kendaraan kehilangan banyak cairan pendingin.

Baca Juga

Roscosmos akan mengirim pesawat ruang angkasa Soyuz lain ke ISS pada 20 Februari dan membawa pulang kendaraan yang saat ini berlabuh untuk diperiksa. “Setelah menganalisis kondisi pesawat ruang angkasa, perhitungan termal, dan dokumentasi teknis, telah disimpulkan bahwa MS-22 harus mendarat tanpa awak,” kata Kepala Roscosmos, Yuri Borisov, dikutip Digital Trends, Kamis (12/1/2023).

Rencana baru ini akan menyebabkan beberapa gangguan pada jadwal semula. Pesawat ruang angkasa yang masuk, Soyuz MS-23, seharusnya membawa kosmonot Oleg Kononenko dan Nikolai Chub, serta astronaut NASA Loral O'Hara ke stasiun pada bulan Maret. Namun, untuk saat ini, mereka akan tetap di terra firma.

Sementara itu, Prokopyev, Petelin, dan Rubio akan tetap berada di ISS setidaknya selama beberapa bulan. Penjemputan tiga awak itu juga dapat memengaruhi waktu Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) untuk penerbangan SpaceX Crew-6 yang saat ini ditetapkan pada pertengahan Februari.

Selain bertindak sebagai tumpangan pulang, pesawat ruang angkasa yang berlabuh di ISS juga bertindak sebagai kendaraan darurat untuk melarikan diri jika bencana mengancam pos orbit. Saat ini, dua pesawat ruang angkasa berlabuh di ISS, yaitu Soyuz yang rusak dan SpaceX Crew Dragon yang membawa dua orang Amerika, satu astronaut Jepang, dan satu Rusia pada bulan Oktober. Roscosmos mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan kebocoran itu disebabkan oleh mikrometeoroid yang menghantam Soyuz dengan kecepatan tinggi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement