Senin 16 Jan 2023 10:39 WIB

Jarang Minum Bikin Cepat Tua? Ini Bukti Ilmiahnya

Kebutuhan air minum yang cukup bisa mencegah penuaan dini dan penyakit kronis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ilustrasi minum air putih.
Foto: Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi minum air putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum air dalam jumlah cukup sudah lama diketahui penting untuk kesehatan. Sebuah studi terbaru menyoroti manfaat lain dari pentingnya tetap terhidrasi, yakni bisa menghindarkan penuaan biologis yang lebih awal serta penyakit kronis.

Penelitian digagas oleh tim dari National Institutes of Health (NIH) di Washington, Amerika Serikat. Menurut studi, orang yang tetap terhidrasi dengan baik tampak lebih sehat daripada yang kurang minum, menekan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung dan paru-paru, serta berpeluang hidup lebih lama.

Baca Juga

Sebaliknya, orang yang tidak minum cukup air menunjukkan lebih banyak tanda penuaan biologis dan lebih mungkin meninggal dunia lebih awal. Hasil itu didapat setelah tim menganalisis data kesehatan dari 11.255 orang dewasa selama periode 30 tahun.

Para peneliti menyelidiki hubungan antara kadar natrium serum yang meningkat saat asupan cairan turun, serta berbagai indikator kesehatan. Mereka menemukan bahwa orang dewasa dengan kadar natrium serum di atas kisaran normal lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi kronis dan menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis dibandingkan dengan kadar natrium serum dalam kisaran menengah.

Orang dewasa dengan tingkat natrium serum yang lebih tinggi lebih mungkin meninggal pada usia lebih muda. "Hasilnya menunjukkan bahwa hidrasi yang baik dapat memperlambat penuaan dan memperpanjang hidup bebas penyakit," kata penulis studi, Natalia Dmitrieva.

Peneliti di Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine NIH itu menjelaskan, peserta studi juga dinilai selama lima kunjungan medis. Dua kunjungan pertama dilakukan saat peserta berusia 50-an dan kunjungan terakhir ketika mereka berusia antara 70-90 tahun.

Tingkat natrium serum peserta yang berkorelasi dengan penuaan biologis dinilai menggunakan 15 cek kesehatan. Ini termasuk tekanan darah sistolik, kolesterol, dan gula darah yang menunjukkan seberapa baik fungsi sistem kardiovaskular, pernapasan, metabolisme, ginjal, dan kekebalan setiap orang. Para peneliti juga menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, ras, jenis kelamin biologis, status merokok, dan hipertensi.

Kisaran normal tingkat natrium serum orang dewasa adalah antara 135-146 mili-ekuivalen per liter (mEq/L). Sebagai contoh, orang dewasa dengan kadar natrium serum di atas 142 mEq/L memiliki 10-15 persen peningkatan kemungkinan penuaan biologis daripada usia kronologis, dibandingkan dengan kisaran natrium serum antara 137-142 mEq/L.

Terlepas dari itu, seperti dikutip dari laman The New Daily, para peneliti mengatakan hasil studi masih dapat menginformasikan praktik klinis dan memandu perilaku kesehatan pribadi. Setidaknya, minum lebih banyak air tidak akan merusak kesehatan tubuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement