REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah semakin rendahnya kasus Covid-19, sebagian masyarakat ada yang enggan mendapatkan vaksin dosis booster kedua. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof Iris Rengganis pun mengingatkan vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua penting itu untuk meningkatkan imun tubuh masyarakat.
"Booster tetap bisa diberikan untuk menguatkan sistem imun seseorang terhadap Covid-19," kata Prof Iris di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Prof Iris mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pemberian booster kedua di daerah dengan laju kasus Covid-19 yang relatif di atas angka rata-rata nasional yang telah terkendali. Menurut dia, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin tetap penting untuk perlindungan diri agar program pemberian booster kedua terlaksana dengan baik, yang ditandai dengan capaian tinggi.
"Untuk meningkatkan booster kedua, tetap dilakukan edukasi, salah satunya melalui media sosial," ujarnya.
Menurut Prof Iris, Indonesia masih dalam tahap peralihan dari pandemi menuju endemi. Masyarakat diimbau tidak lengah pada saat pemerintah sudah tidak lagi memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Tetap jaga protokol kesehatan, tetap pakai masker," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan booster kedua untuk masyarakat umum telah dimulai hari ini. Masyarakat dapat memperoleh vaksin di seluruh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, seperti puskesmas, rumah sakit daerah, rumah sakit pemerintah, rumah sakit TNI-Polri, dan sentra vaksinasi yang diinisiasi oleh stakeholder yang bekerja sama dengan dinas kesehatan.