REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin panjang umur seperti orang Jepang? Guru Besar Ilmu Gizi IPB University Indonesia Prof Dr Hardinsyah menganjurkan untuk mengonsumsi ikan.
Menurut Prof Hardin, ikan memiliki manfaat yang luar biasa. Kajian terhadap orang yang telah mencapai usia 100 tahun (centenarian) atau lebih dari satu abad, salah satu rahasianya kebiasaan makan ikan.
"Di Pulau Okinawa, Jepang banyak orang panjang umur berusia 120 tahun sampai 140 tahun, yang panjang umur dan masih tegak, mereka banyak makan ikan di samping makan lokal, termasuk sayur," ujarnya dalam peluncuran "Sarden ABC Bumbu Serundeng Siap Goreng", di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Prof Hardin mengatakan ikan memiliki keunikan zat gizi yang beragam. Meskipun demikian, ada kelemahannya dari sisi gizi, yakni umumnya makanan hewani memiliki kadar vitamin C yang rendah.
Terlepas dari itu, proteinnya sangat lengkap dan mudah digunakan dalam tubuh. Ikan juga memiliki mineral lengkap, terutama kalsiumnya.
Prof Hardin mengatakan makanan ikan baik untuk kesehatan secara menyeluruh. Tekanan darah dan kolesterol terkendali serta gula darah pun terkontrol.
"Bahkan, orang yang biasa makan ikan tingkat depresinya rendah dan terhindar dari risiko Alzheimer," kata Prof Hardin yang juga ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) ini.
Lebih dari itu, lanjut Prof Hardin, orang yang rajin mengonsumsi ikan dapat berumur panjang karena kebiasaan itu mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung koroner (PJK). Sekarang, di Indonesia, pembunuh nomor satu adalah PJK.
PJK ini bisa disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Jika terjadi di otak, sumbatan itu juga bisa menyebabkan pecah pembuluh darah.
"Ternyata, dengan makan ikan 100 sampai 150 gram per hari bisa mencegah atau mengurangi risiko kematian akibat jantung koroner," ungkapnya.